Rexy Optimistis Hendra/Ahsan Juara Dunia

"Besok sudah babak final, Hendra/Ahsan siap menghadapi siapapun. Kami optimis bisa meraih gelar juara."

oleh Liputan6 diperbarui 10 Agu 2013, 21:24 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2013, 21:24 WIB
rexy-mainaky-130509a.jpg
Setelah enam tahun , Indonesia berpeluang meraih gelar juara dunia. Peluang itu muncul setelah ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou, China. Terakhir kal, gelar juara dunia diraih Indonesia pada 2007 melalui ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan serta Nova Widianto/Liliyana Natri di ganda campuran.

Hendra/Ahsan meraih tiket ke final setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Cai Yun/Fu Haifeng. Pasangan peringkat lima dunia itu menang 21-19 dan 21-17 atas peraih emas Olimpiade London 2012 tersebut.

"Kami bersyukur Hendra/Ahsan bisa melaju ke final. Pada pertandingan tadi, mereka tampil kurang lepas. Namun, dengan pengalaman Hendra dan kegigihan Ahsan, mereka bisa memutar balik keadaan," kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia yang juga juara dunia ganda putra 1995 bersama Ricky Soebagdja.

Di final besok, Hendra/Ahsan akan menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen. Pasangan Denmark ini menumbangkan ganda putra Korea, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang, lewat pertandingan ketat 21-23, 21-18, dan 21-18.

"Besok sudah babak final, Hendra/Ahsan siap menghadapi siapapun. Kami optimis bisa meraih gelar juara," ucap Rexy.

Hal senada dikatakan Herry Iman Pierngadi "Kami sudah mengantisipasi calon-calon lawan di final, kami juga pelajari rekaman-rekaman pertandingan kedua pasangan ini. Bagi Hendra/Ahsan, ketemu siapapun sama saja, peluang tetap terbuka," tutur Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, usai pertandingan di di Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu (10/8/13).

Indonesia berharap bisa menambah wakilnya ke final lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tontowi/Liliyana yang merupakan juara All England 2012 dan 2013 malam ini akan ditantang juara dunia 2011 yang juga peraih emas Olimpiade London 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei.(BI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya