Nelson Mandela di Mata Muhammad Ali

Jasanya yang besar untuk kemanusiaan membuat Nelson Mandela terus dipuji dan dikenang. Muhammad Ali pun memuji sang Madiba.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2013, 19:27 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 19:27 WIB
muhamad-ali-131206b.jpg

Nelson Rolihlahla Mandela atau Nelson Mandela tutup usia di usianya yang ke-95 tahun. Mandela wafat setelah menderita sakit infeksi paru-paru, Jumat (6/12/2013). Jasanya untuk menghapus politik apartheid di Afrika Selatan membuatnya meraih penghargaan Nobel Perdamaian 1993, setahun sebelum Mandela diangkat menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.

Jasanya bukan hanya mendapat pujian dari rekan-rekannya, Mandela yang terkenal berwatak lembut itu pun mendapat banyak sanjungan dari para olahragawan dari berbagai bidang olahraga. Mulai dari pesepakbola, pembalap Formula 1, sprinter, dan pemain kriket. Legenda tinju dunia Muhammad Ali pun mempunyai kenangan khusus pada Mandela.

Ali tampaknya sangat mengagumi sosok Mandela yang lahir di desa Mvezo, Umtatu, Provinsi Cape, 8 Juli 1918 itu. Ali yang kini telah berusia 71 tahun menggambarkan sosok pria dengan sapaan Madiba (ayah) sebagai simbol pengampunan.

"Apa yang akan selalu saya ingat dari sosok Mandela bahwa dia merupakan manusia yang memiliki hati, jiwa, dan semangat yang tidak dikendalikan oleh diskriminasi ras dan ekonomi, jeruji besi, atau kebencian dan rasa dendam," ujar Ali saat berada di Ali Center.

"Dia mengajarkan kita tentang pengampunan dalam skala yang luar biasa besar," imbuh Ali yang pernah bertemu Mandela di Afrika Selatan dan Amerika Utara itu.

Petinju yang memiliki nama lahir Cassius Marcellus Clay Junior itu pun mengatakan Mandela memiliki pengaruh yang teramat besar kepada seluruh orang di dunia untuk mendobrak batas yang mengungkung mental, fisik, sosial, dan ekonomi.

"Dia membuat kita tersadar bahwa kita adalah saudara, dan saudara itu hadir dari seluruh warna kulit," pungkas Ali. (Vin)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya