Kue Klepon Tidak Islami? Begini Fakta Sebenarnya

Salah satu pengguna Facebook yang menyebut kue klepon tidak Islami adalah Erwin Rabbani II.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Jul 2020, 15:56 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 14:56 WIB
[Bintang] Kue Klepon
Kue Klepon. foto: tokomesin.com

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial seperti Facebook dan Twitter sedang dihebohkan dengan kue klepon. Makanan tradisional orang Indonesia ini disebut-sebut tidak Islami oleh segelintir warganet.

Salah satu pengguna Facebook yang menyebut kue klepon tidak Islami adalah Erwin Rabbani II. Dia meyakini kue yang khas berwarna hijau ini tidak sesuai dengan syariat Islam.

Begini narasi yang disebutkan oleh Erwin Rabbani II:

"Ya Allah Ya Rabb Ya Kareem. Sejak kapan makanan punya agama?"

Dia pun mengunggah foto kue klepon dengan tulisan: "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami...Abu Ikhwan Aziz."

 

Tidak Mendasar

[Bintang] Kue Klepon
Kue Klepon. foto: cookpad

Postingan itu mendapat tanggapan dari Facebook Indonesian Hoaxes, TurnBackHoax. Akun ini bisa dipercaya mengenai berita-berita hoaks karena mendapat centang biru dari pihak Facebook.

Dalam Facebokk resminya, TurnBackHoax menyebut tuduhan kue klepon tidak Islami tidak punya dasar yang kuat.

"Berdasarkan hasil penelusuran, klaim ini tidak memilik dasar yang kuat dan terkesan hanya klaim yang dibuat dengan tujuan untuk memancing keributan di media sosial. Beberapa warganet bahkan melakukan upaya pencarian terhadap nama 'ABU IKHWAN AZIZ" seperti yang tertera di gambar tersebut, namun hasilnya tidak ada."

"Foto kue klepon yang digunakan di gambar tersebut, aslinya dalah foto milik Pinot Dita, yang mengunggah foto tersebut di situs flickr.com pada 16 September 2008. Foto tersebut diberi narasi "[Indonesian Food] Klepon - Sweet Rice Balls Stuffed with Coconut Sugar"."

"Selain itu, kue klepon sendiri adalah salah satu produk yang sering didaftarkan di LPPOM MUI oleh beberapa produsen untuk mendapatkan sertifikat halal MUI," begitu penjelasan dari TurnBackHoax.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya