Deretan Hoaks soal Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer

Vaksin covid-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti AS, Inggris, Singapura dan Meksiko.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 16 Des 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 08:00 WIB
Margaret Keenan, 90 tahun, pasien pertama di Inggris yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19, diberikan oleh perawat May Parsons di University Hospital, Coventry, Inggris, 8 Des 2020. (Jacob King / Pool via AP)
Margaret Keenan, 90 tahun, pasien pertama di Inggris yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19, diberikan oleh perawat May Parsons di University Hospital, Coventry, Inggris, 8 Des 2020. (Jacob King / Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin covid-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti AS, Inggris, Singapura dan Meksiko. Bahkan di AS dan Inggris proses penyuntikan sudah dilakukan.

Namun vaksin covid-19 buatan Pfizer yang bekerjasama dengan BioNTech ini juga menjadi sasaran hoaks. Tak tanggung-tanggung hoaks bahkan telah menyebar saat vaksin baru memasuki tahap uji klinis.

Hoaks terkait vaksin covid-19 ini menyebar luas di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan juga Youtube. Tak hanya di AS, hoaks soal vaksin covid-19 juga sampai ke seluruh dunia dengan bahasa yang berbeda-beda.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 buatan Pfizer? Berikut beberapa diantaranya:

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini

1. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA Bisa Rusak DNA Manusia

FOTO: Virus Corona COVID-19 Infeksi 73 Juta Orang di Seluruh Dunia
Denzel Kennedy seorang resepsionis lini depan menerima suntikan vaksin virus corona COVID-19 Pfizer BioNtech di Hurley Clinic, London, Inggris, Senin (14/12/2020). Kasus COVID-19 di Inggris mencapai 1.869.666 kasus, dan 64.402 orang meninggal dunia. (Aaron Chown/Pool Photo via AP)

Beredar di media sosial postingan terkait penggunaan vaksin covid-19 berbasis mRNA bisa merusak DNA manusia. Postingan ini ramai dibagikan sejak awal bulan lalu.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah bernama @emeraldrobinson. Dia mempostingnya pada 3 November 2020. Selain itu postingan ini juga disebarkan oleh akun @lolabillinghamm dan @RitaMarkakis.

Berikut isi postingannya:

"Reminder: the Pfizer vaccine uses mRNA technology which has never been tested or approved before.

It tampers with your DNA. 75% of vaccine trial volunteers have experienced side effects. Beware."

atau dalam Bahasa Indonesia,

"Pengingat: vaksin Pfizer menggunakan teknologi mRNA yang belum pernah diuji atau disetujui sebelumnya.

Itu merusak DNA Anda. 75% relawan uji coba vaksin pernah mengalami efek samping. Hati-hati."

Hingga saat ini postingan tersebut sudah mendapat lebih dari tiga ribu likes dan 1.300 retweet.

Lalu benarkah vaksin covid-19 yang menggunakan teknologi mRNA bisa merusak DNA? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Postingan Twitter Petinggi BioNTech terkait Vaksin Covid-19

FOTO: Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Virus Corona COVID-19
Petugas kesehatan mempersiapkan pemberian vaksin COVID-19 di Long Island Jewish Medical Center, New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada Senin (14/12), dengan dosis pertama disuntikkan kepada para petugas kesehatan dan staf panti wreda. (Xinhua/Wang Ying)

Beredar di media sosial postingan terkait vaksin covid-19. Kali ini yang menyangkut vaksin covid-19 buatan BioNTech dan Pfizer.

Di Twitter ada dua akun yang mengatasnamakan dua petinggi BioNTech Prof Ugur Sahin dan dr. Ozlem Tureci. Keduanya mengunggah status yang sama pada 14 November 2020.

Berikut isinya: "Wenn alles weiterhin gut geht, liefern wir den impfstoff ende dieses Jahres und Anfang 2021 aus. #covid_19"

atau dalam Bahasa Indonesia: "Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kami akan dapat memasok vaksin pada akhir tahun ini dan awal 2021"

Lalu benarkah ada pernyataan dari dua petinggi BioNTech terkait vaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Wanita Mandul? Simak Penelusurannya

Ilustrasi vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 Foto oleh Thirdman dari Pexels

Di Twitter, muncul isu kalau vaksin virus corona covid-19 punya dampak buruk untuk wanita. Disebutkan vaksin covid-19 bisa membuat wanita menjadi mandul.

Salah satu akun Twitter yang mengklaim vaksin covid-19 bisa menyebabkan wanita mandul adalah @FineTunedFoto. Dia mengunggah klaim tersebut pada 8 Desember 2020.

Begini narasinya:

"Head of Pfizer Research: Covid Vaccine is Female Sterilization".

Akun itu juga mengunggah foto sebuah artikel dengan narasi sebagai berikut:

"Ketua Tim Peneliti Pfizer: Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kemandulan bagi Perempuan

Vaksin tersebut mengandung protein Spike yang disebut sebagai syncytin-1, dan berperan penting dalam pembentukan plasenta bagi perempuan.

"Jika vaksin ditujukan untuk memperkuat sistem daya tahan tubuh manusia terhadap protein Spike, maka vaksin juga akan mempengaruhi sistem daya tahan tubuh perempuan untuk menyerang syncytin-1, yang akan menyebabkan kemandulan bagi perempuan dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan."

Lalu, benarkah klaim yang menyebut vaksin covid-19 bisa membuat wanita mandul? Simak dalam artikel berikut ini...

4. Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer Tewaskan 6 Orang?

FOTO: Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Virus Corona COVID-19
Petugas kesehatan mempersiapkan pemberian vaksin COVID-19 di Long Island Jewish Medical Center, New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada Senin (14/12), dengan dosis pertama disuntikkan kepada para petugas kesehatan dan staf panti wreda. (Xinhua/Wang Ying)

Beredar di media sosial postingan terkait vaksin covid-19 buatan Pfizer yang menewaskan beberapa orang. Postingan ini dibagikan sejak awal pekan kemarin.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Jaka Perdana Alenta. Dia mempostingnya pada 12 Desember 2020.

Dalam postingannya terdapat tangkapan layar berita berjudul "Enam orang tewas selama uji coba vaksin virus corona Pfizer/BioNTech."

Ia juga menambahkan narasi: "Apa corona sdh berakhir??? Atau masih berkeliaran..Ini mati bukan karna korona tapi karna vaksin..."

Lalu benarkah vaksin covid-19 buatan Pfizer menyebabkan kematian? Simak dalam artikel berikut ini...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya