Fakta-Fakta di Balik Hoaks Percakapan Terakhir Pilot Sriwijaya Air SJ 182

Berikut Cek Fakta Liputan6.com memaparkan fakta-fakta di balik hoaks percakapan terakhir pilot Sriwijaya Air SJ 182

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Jan 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 18:00 WIB
Klaim percakapan terakhir pilot Sriwijaya Air
Klaim percakapan terakhir pilot Sriwijaya Air.

Liputan6.com, Jakarta - Di Facebook banyak video yang mengklaim sebagai percakapan terakhir dari pilot dengan kopilot Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Salah satu warga Facebook yang mengunggah klaim itu adalah Tiara Andini Tiara. Dia mengunggah video dengan klaim percakapan terakhir pilot Sriwijaya Air pada Senin (11/1/2021).

Namun, klaim itu setelah ditelusuri merupakan informasi yang hoaks. Berikut Cek Fakta Liputan6.com memaparkan fakta-fakta di balik hoaks tersebut.

1. KNKT Belum Selesai Investigasi

Salah satu staff Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ulfiana tidak membenarkan video dengan klaim percakapan terakhir pilot Sriwijaya Air sebelum mengalami kecelakaan. Dia menyebut pihaknya belum selesai melakukan penyelidikan.

"Saat ini kami sedang melakukan investigasi menyeluruh. Hingga saat ini, KNKT belum mengeluarkan rilis apapun terkait hasil investigasi dalam bentuk apapun," katanya kepada Cek Fakta Liputan6.com melalui WhatsApp, Selasa (12/1/2021).

2. Black Box Baru Ditemukan pada Selasa (12/1/2021)

Klaim ini sudah beredar di media sosial pada Senin (11/1/2021). Namun, Flight Data Recorder (FDR), salah satu bagian dari black box baru ditemukan pada Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 16.40 WIB.

"Pukul 16.40 WIB KASAL melaporkan kembali, FDR sudah ditemukan," Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Adapun, black box berisi data penerbangan yang bisa digunakan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghaturkan rasa terima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang telah membantu pencarian ini. Dirinya bilang akan terus mempercepat pencarian potongan pesawat Sriwijaya Air dan jenazah korban kecelakaan pesawat.

"Kami harap kolaborasi antara Kemenhub, TNI/Polri, Basarnas, KNKT dan seluruh stakeholder ini berjalan baik karena masih ada yang harus dicari. Insya Allah bisa ditemukan," tandas Menhub soal penemuan black box Sriwijaya Air SJ 182.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Fakta Lain

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

3. Mirip dengan 'Komunikasi' yang Selama Ini Diklaim Percakapan di Kokpit Adam Air

Pakar Telematika, Roy Suryo pun menganalisa kalau klaim Tiara Andini Tiara sebagai informasi hoaks karena mirip dengan percakapan dengan klaim Adam Air yang jatuh pada 2007.

"Saya menengarai ini hoaks. Pertama, ini mirip-mirip dengan 'komunikasi' dalam Flight yang disebut-sebut 'Adam Air' beberapa tahun lalu," ucap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini.

4. Tidak Mungkin Berkomunikasi Ketika Jatuh dengan Kecepatan Tinggi

Roy Suryo melanjutkan, tidak mungkin seorang pilot bisa melakukan percakapan yang sangat lama ketika jatuh dari ketinggian 10.900 kaki dalam waktu 21 detik.

"Durasi kejadiannya, kalau di SJ 182 lebih singkat dari yang ada di rekaman (video klaim netizen). Dari ketinggian 10.900ft ke 250ft hanya dalam waktu 21 detik alias kecepatan di atas 500 km/jam. Pada saat itu, tekanan G-Force sudah membuat manusia tidak bisa berkomunikasi normal lagi seperti dalam rekaman," kata Roy Suryo.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya