Kominfo Gandeng Platform Dagang Daring Tingkatkan Keamanan Data Digital

Pelindungan data pribadi milik pelaku UMKM yang menggunakan ruang digital sebagai medium berdagang daring penting dilakukan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jun 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2021, 15:00 WIB
Cek Fakta Infografis pencurian data
Cek Fakta Infografis pencurian data pribadi

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng penyelenggara platform aplikasi dagang untuk meningkatkan keamanan data digital pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menkominfo Johnny G Plate menyatakan, hal itu ditujukan agar pelaku UMKM terlindungi dari ancaman kejahatan siber yang marak di ruang digital.  

"Saya memberikan komitmen yang meningkatkan kemampuan dalam menghadapi serangan kejahatan dunia maya," ujar Johnny dikutip dari situs kominfo.go.id,  Sabtu (19/6/2021).  

Menurut Johnny, pelindungan data pribadi milik pelaku UMKM yang menggunakan ruang digital sebagai medium berdagang daring penting dilakukan.

"Dalam beberapa waktu ke depan, ini penting dilakukan, oleh Kominfo bersama dengan para pemilik platform aplikasi di atas agar terhindari dari ancaman pencurian data," ucap Johnny. 

Mengenai tata kelola keamanan data, Johnny menilai sebagai hal yang sangat penting diwujudkan pemilik platform digital di masa depan.

"Demi, menjamin kepastian hukum para pelaku UMKM dalam menjalankan kegiatannya berdagang secara daring melalui platform yang digunakannya. (Sekaligus) Memberikan komitmen menjaga membangun atau meng-upgrade masing-masing platform untuk meningkatkan kemampuan teknologi security digital," harapnya.

Di sisi lain, dalam mendukung para pelaku UMKM dalam negeri menjadi tuan rumah di ruang digital, Menkominfo menyatakan, pihaknya tengah melakukan kegiatan pelatihan talenta digital yang dapat mendorong ekosistem digital Indonesia di sektor ekonomi digital termasuk juga dagang daring meningkat dengan tajam. 

"Mengingat, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia memerlukan talenta digital sebanyak 9 juta talenta digital. Artinya, dalam satu tahun Indonesia harus bisa mencetak sebanyak 600 ribu talenta digital untuk mendukung sektor ekonomi digital," paparnya. 

Menteri Johnny optimistis, langkah pelatihan di atas akan berdampak positif bagi pelaku usaha UMKM di ruang digital. Karena, sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kemampuan mendorong eksistensi pelaku tersebut di ruang-ruang digital di masa depan.

"Diberikan pelatihan-pelatihan digital untuk menghasilkan master-master, mentor digital, atau suhu-suhu digital di Indonesia," harapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya