Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar vaksin Covid-19 yang beredar di media sosial semakin beragam bentuknya, kondisi ini akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, temuan hoaks tentang vaksin Covid-19 mencapai 260 hoaks dengan sebaran di media sosial mencapai 1.870, sampai Jumat (23/7/2021).
Baca Juga
Sebaran hoaks seputar vaksin Covid-19 tersebut meliputi Facebook sebanyak 1.702, Instagram 11, Twitter 99, YouTube 41 dan TikTok 17.
Advertisement
Dibanding kemarin Hingga Kamis(22/7/2021) sebaran hoaks tersebut tidak mengalami kenaikan, saat itu sebanyak 1.870 konten hoaks vaksin covid-19 ditemukan di berbagai platform media sosial.
Pihak Kementerian Kominfo pun sudah melakukan penghapusan 1.870 informasi hoaks tersebut.
Adapun salah satu satu hoaks tentang vaksin yang beredar adalah barcode pada Vaksin Covid-19 mengontrol manusia sampai mati.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, barcode pada vaksin Covid-19 mengontrol manusia sampai mati tidak benar. Barcode pada vaksin untuk melacak vaksinnya, bukan posisi manusia yang disuntikan vaksin.
Simak Video Berikut
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement