CEO Pfizer: Pembuat Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Adalah Kriminal

CEO Pfizer, Albert Bourla mengecam para pembuat hoaks terkait vaksin covid-19. Bahkan ia secara tegas menyebut para pembuat hoaks itu sebagai 'kriminal'.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Nov 2021, 17:41 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi Hoax
Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Pfizer, Albert Bourla mengecam para pembuat hoaks terkait vaksin covid-19. Bahkan ia secara tegas menyebut para pembuat hoaks itu sebagai 'kriminal'.

Hoaks dan informasi palsu terkait vaksin covid-19 masih terus beredar di masyarakat. Tentu hoaks tersebut membuat masyarakat menjadi ragu atau takut mendapatkan vaksin tersebut.

Dampaknya pun bisa negatif karena target vaksinasi tidak akan tercapai dan membuat pandemi covid-19 semakin sulit terkendali.

"Para pembuat hoaks itu adalah kriminal. Mereka melebihi penjahat karena perbuatan mereka merugikan jutaan nyawa manusia," ujar Bourla dilansir NBC.

"Orang-orang menjadi ragu dan takut untuk divaksin covid-19. Tentu saya mengecam para penjahat yang sengaja membuat hoaks dan menyesatkan orang lain," katanya menegaskan.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya