Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, terus meningkatkan literasi digital terutama pada generasi muda setempat agar mereka menjadi cerdas dan bijak di tengah pandemi COVID-19.
"Kami juga sosialisasikan agar generasi muda tidak termakan hoaks," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan, Mansursyah dikutip dari Antara, Jumat (26/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Generasi muda, lanjut dia, harus cermat menilai konten-konten di media sosial. Misalnya, dengan dan tidak terpancing dengan judul berita saja, melainkan harus rajin mencari data dan fakta serta sumbernya terpercaya.
Pemkot Medan juga terus mendorong generasi muda, terutama para siswa dan mahasiswa di Kota Medan agar bijak dan cerdas menggunakan media sosial.
"Kami harapkan melaui program literasi digital, para siswa maupun mahasiwa di Kota Medan bisa membuat konten-konten yang baik dan kreatif," terang dia.
Kasi Ekosistem TIK Diskominfo Kota Medan, Robert Sianturi menambahkan, program literasi digital memiliki empat pilar mendasar untuk mendukung percepatan proses transformasi.
"Percepatan proses transformasi digital, yakni etika digital, budaya digital, keterampilan digital, dan keamanan digital itu sendiri," kata dia.
Dengan menguasai keempat pilar itu, terang dia, masyarakat akan memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa menggunakan internet, teknologi secara aman, beretika dan optimal.
Kementerian Kominfo menggelar Literasi Digital Netizen Fair 2021 di Kota Medan yang dihadiri sekitar 20.000 peserta luring, dan 250.000 peserta daring dari berbagai ibu kota provinsi di Indonesia pada 23-24 November 2021.
"Kegiatan yang dihelat Kementerian Kominfo ini menjadi contoh baik untuk mengembangkan literasi digital bagi generasi muda," ujar Robert di Literasi Digital Netizen Fair 2021.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement