Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Gunung Semeru bocor lahar mengalir dari tengah. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
klaim video Gunung Semeru bocor lahar mengalir dari tengah menampilkan kepulan asap pada bagian badan gunung.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut terdapat tulisan "detik detik Semeru BOCOR dari tengah gunung"
Benarkah klaim video Gunung Semeru bocor lahar mengalir dari tengah? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video klaim video Gunung Semeru bocor lahar mengalir dari bagian tengah, dengan menghubungi pihak Badan Geologi Kementerianan Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).
Sekretaris Badan Geologi Ediar Usman mengatakan, informasi Gunung Semeru bocor lahar mengalir dari bagian tengah tidak benar. Aliran lahar dalam video tersebut berasal dari kawah yang ada di puncak Semeru.
"Iya itu dari puncak, bukan dari tengah," kata Ediar, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dia menjelaskan, yang terlihat dalam video tersebut adalah awan panas guguran (APG) mengalir di lereng bagian tengah Gunung Semeru, karena aliran lavanya pada topografi yang curam sehingga guguran lava berlangsung dengan kecepatan tinggi membentuk APG.
"Kalau dilihat dari kejadian tadi pagi (Senin, 20 Desember 2021), Kita lihat lagi perkembangan ke depan, tapi itu jelas seperti proses-proses sebelumnya berupa guguran," tutupnya.
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video klaim video Gunung Semeru bocor lahar mengalir dari bagian tengah tidak benar.
Aliran lahar dalam video tersebut berasal dari kawah yang ada di puncak Semeru.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement