Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia Meledak

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia meledak beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Juni 2022.

Video berdurasi 5 menit 51 detik itu, tampak sebuah tempat mirip bendungan diterjang banjir besar. Bendungan itu tampak terendam banjir. Video itu kemudian dikaitkan dengan meledaknya bendungan terbesar di dunia.

"Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di Dunia Meledak," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1,6 juta kali ditonton dan mendapat 85 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia meledak? Berikut penelusurannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim bendungan pembangkit listri tenaga air terbesar di dunia meledak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.

Hasilnya ditemukan petunjuk mengenai video yang dimaksud. Salah satu postingan yang ditemukan di Yandex menyebut bahwa peristiwa itu merupakan bencana banjir yang melanda Uttarakhand, India pada 2013 lalu.

Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "uttarakhand disaster 2013" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube.

Hasilnya terdapat video serupa yang dimuat channel YouTube VT MotoVlogs pada 21 Desember 2013. Video itu berjudul "Kedarnath Tragedy ||Chardham|| Uttarakhand Disaster , Dam Burst in Srinagar Garhwal Uttrakhand".

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Channel YouTube VT MotoVlogs menuliskan narasi bahwa video itu merupakan peristiwa banjir yang merendam pembangkit listrik di Srinagar, Uttrakhand, India pada 2013 lalu.

"This Power House is located in Srinagar Uttrakhand ,India .The 2013 is the worst year for every Uttrakhand People. The weather conditions makes landslides, Flood and Many people Die during this tragedy. The GVK power house is makes energy from Alaknanda River so the Flood in River makes the worst conditions and submerged the Half Power House in it," tulis channel YouTube VT MotoVlogs.

Liputan6.com kemudian menelusuri tentang pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia" di kolom pencarian di situs Google Images.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia. Satu di antaranya artikel berjudul "Inspirasi Energi: Mengenal PLTA Terbesar di Dunia Three Gorges Dam, Lebih Luas dari Kota Jayapura" yang dimuat situs kompas.com pada 6 September 2019 lalu.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Three Gorges Dam di China dikukuhkan sebagai bendungan PLTA terbesar di dunia pada 2012 lalu.

PLTA Three Gorges Dam alias Bendungan Tiga Ngarai menyalip PLTA Itaipu di Brasil dan Paraguay yang sebelumnya menjadi yang terbesar di dunia. Three Gorges Dam memiliki kapasitas terpasang sebesar 22.500 megawatt, melampaui PLTA Itaipu yang memiliki kapasitas terpasang 14.000 MW.

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=fJPQn1C7b8Q

https://internasional.kompas.com/read/2021/09/06/110000570/inspirasi-energi-mengenal-plta-terbesar-di-dunia-three-gorges-dam?page=all

Video yang diklaim bendungan pembangkit listri tenaga air terbesar di dunia meledak ternyata tidak benar. Video tersebut merupakan peristiwa banjir yang menerjang salah satu pembangkit listrik di Srinagar, Uttrakhand, India pada 2013. Selain itu, pembangkit listrik dalam video tersebut bukan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.