Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Satu di antaranya video yang diklaim banjir bandang melanda Pakistan. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Agustus 2022.
Advertisement
Baca Juga
Video berdurasi 3 menit 29 detik itu memperlihatkan banjir menerjang sebuah kota. Dari rekaman video itu, beberapa unit mobil yang terparkir sebuah parkiran di pusat kota hanyut. Pada detik selanjutnya, air terlihat semakin meninggi.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar banjir bandang yang menerjang Pakistan pada 28 Agustus 2022.
"Pakistan Banjir Bandang Minggu 28 Agustus Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3.100 kali ditonton dan mendapat 12 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim banjir bandang melanda Pakistan pada 28 Agustus 2022 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa tsunami di Jepang pada Maret 2011 lalu.
Selain banjir bandang di Pakistan, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Perkelahian Anggota Polri dan TNI
Sebuah video yang diklaim perkelahian antara anggota Polri dan TNI beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Agustus 2022.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan dua pria baku hantam di pinggir jalan. Seorang pria mula-mula melakukan provokasi ke pria lainnya.
Tak berselang lama, kedua pria itu terlibat perkelahian. Bahkan, aksi kedua pria itu menjadi tontonan warga sekitar. Video itu kemudian dikaitkan dengan informasi perkelahian antara anggota Polri dan TNI.
"Gara-gara mobil Anggota TNI dengan mobil tim Buser Polres bersenggolan, akhirnya Anggota TNI mengalah dan sudah meminta maaf duluan, eeeeeh si intel yg gondrong malah mukul duluan, dan akhirnya😁," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 25 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim perkelahian antara anggota Polri dan TNI ternyata tidak benar. Faktanya, video itu merupakan perkelahian antarpemuda di Malaysia.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.