Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait berbagai macam penyakit kerap muncul di masyarakat. Salah satu penyakit yang kerap menjadi bahas hoaks adalah stroke.
Baca Juga
Advertisement
Lalu apa saja hoaks seputar penyakit stroke? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Tidak Benar Mendeteksi Stroke dengan Menggerakkan Jari Tangan
Klaim tentang menggerakkan jari tangan dapat mendeteksi penyakit stroke beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Oktober 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi tata cara mendeteksi stroke dengan jari tangan. Masyarakat diminta untuk menempelkan jari tengah dan telunjuk. Kemudian menempelkan jari manis dan ibu jari, setelah itu menggerakkan jari kelingking.
"Untuk mengetahui stroke atau tidak Satukan telunjuk dengan jari tengah, kemudian jari manis dengan ibu jari. Di saat posisi seperti ini, goyangkan jari kelingking anda. Jika masih bisa bergoyang, otak anda masih aman," demikian narasi dalam video tersebut.
"Mengenali anda ada gejala stroke atau tidak," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.100 kali dibagikan dan mendapat 139 komentar dari warganet.
Benarkah menggerakan jari tangan bisa mendeteksi penyakit stroke? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Hoaks Mengonsumsi Air Rebusan Daun Putri Malu Bisa Sembuhkan Vertigo hingga Stroke
Klaim mengonsumsi air rebusan daun putri malu bisa menyembuhkan berbagai penyakit beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 14 Oktober 2021 lalu.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi tata cara membuat ramuan dari daun putri malu. Ramuan itu diklaim bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari vertigo, migrain, epilepsi, hingga stroke.
"Penyakit Akibat Penyempitan dan Penyumbatan Pembuluh Darah di Kepala
1. Sering sakit kepala / migrain
2. Sering pusing2
3. Vertigo
4. Stress berat
5. Susah tidur
6. Mudah Lelah
7. Sering menguap
8. Stroke
9. Buat Pria bisa jadi Lemah Syahwat
Penyakit yg biasa terjadi pada anak2 ;
10. Ayan / epilepsi
11. Step pada anak
12. Anak sering panas dan sakit2an
Catt ;
Kalo ada efek badan anak panas setelah minum ramuan ini, hentikan dulu. Silahkan beri obat penurun panas kimia dulu.
Kalo anda yakin silahkan di ulangi lagi [ kalo tidak, silahkan cari herbal lainnya ]Karena hal ini br terjadi pd satu anak [ 5 th ] dari bayi sering2 panas dan sakit2an
13. Terlambat bicara
14. Hyperaktif
15. Keterlambatan daya pikir
16. Wajah terlihat kusam / kemerahan / kehitaman / pucat.
17. Stroke
18. Dll
Putri Malu sangat ampuh utk mengatasi dan mengobati penyakit tsb di atas.Putri Malu akan melancarkan darah di kepala dan menenangkan syaraf kepala yg terlalu tegang.
Cara bikin ;
1. Ambil putri malu [ spt di foto, jangan pakai jenis lain ] dg akar2nya, jml terserah anda
2. Di cuci dan di rebus, cara merebus terserah / kebiasaan anda
3. Minum 2 x sehari satu gelas utk dewasa.Utk anak2 cukup beberapa teguk sampai 1/4 gelas.
Tergantung penyakit, maximal 3 hr.Minum selanjutnya tergantung penyakit, minimal 15 hr kemudian.
Utk penyumbatan, spt stroke, pernah benturan / luka di kepala, silahkan di campur jahe [ utk memecah darah beku dikepala ]Utk susah tidur yg akut / kronis, silahkan campur dg serai [ sekitar 3 btg ]Utk merangsang syaraf kepala, spt stroke, daya pikir dll silahkan dicampur dg yg bersifat asam dan banyak mengandung vitamin C [ spt ; jeruk nipis, belimbing asam, daun kelor, mengkudu dll ]
Selamat Mencoba dan Buktikan Sendiri.
Catatan ;
1. Bagi anda yg tidak percaya dg tanaman ini, silahkan dicoba aja dan rasakan perubahan ditubuh anda setelah minum ramuan ini.
2. Yg dibahas sekarang penyakit yg berhubungan dg syaraf kepala saja ya..Utk penyakit lainnya, postingan berikutnya," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 70 ribu kali dibagikan dan mendapat 4.200 komentar dari warganet.
Benarkah mengonsumsi air rebusan daun putri malu bisa menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari vertigo hingga stroke? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Muncul Lagi Informasi Palsu Menusuk Jari untuk Pertolongan Pertama Penderita Stroke
Klaim menusuk jari dan telinga sebagai pertolongan pertama bagi penderita stroke beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Januari 2022.
Akun Facebook tersebut menyebut menulis narasi berisi tata cara pertolongan pertama bagi penderita stroke, yakni menusuk jari dan telinga dengan menggunakan jarum.
"METODE PERTOLONGAN PERTAMA MELALUI... "#PELEPASAN_DARAH" BAGI PENDERITA STROKE !!...
Jika ada di antara keluarga kita yang terkena stroke, jangan panik. itu kuncinya. Sebab, jika Anda panik, justru akan memperparah stroke yang dideritanya.
Ada pertolongan pertama yang dijamin sangat efektif.
Dan cara ini sudah diperkenalkan secara luas, agar menjadi pertimbangan masyarakat sebagai alternatif pertolongan pertama bagi orang yang terkena stroke. Cara ini merupakan metode penyembuhan melalui "PELEPASAN DARAH".
Tujuannya adalah untuk menolong si penderita agar tidak fatal. Bahkan dipastikan hampir tidak ada efek sampingnya.
Perlu diketahui, orang yang terkena stroke, pembuluh darah di bagian otak lambat laun akan menuju pada PROSES PERPECAHAN.
Bila menghadapi keadaan demikian, jangan panik... sekali lagi jangan panik.
Dimana pun penderita berada (kamar mandi, kamar tidur, atau ruang tamu),
"JANGAN DIPINDAHKAN TERBURU-BURU. KARENA BILA DIPINDAHKAN, AKAN MEMPERCEPAT PROSES PECAHNYA PEMBULUH DARAH".
Di tempat kejadian itu, topanglah si penderita supaya dalam posisi duduk, agar tidak terjatuh lagi.
Setelah posisi duduk, kini saatnya untuk melepaskan darah.
Bila di rumah ada jarum suntik, itu paling baik.
Bila tidak ada, pakailah jarum jahit atau jarum pentul.
Namun sebelumnya jarum harus disterilkan dengan cara dibakar api sejenak. (pakai korek api, kompor).
Kemudian tusuklah kesepuluh ujung jari di kedua tangan agar berdarah. Bila darah tidak keluar, bisa dipencet atau dipijit, hingga kesepuluh jari itu meneteskan darah ("setiap jari setetes").
Beberapa menit kemudian, si penderita dengan sendirinya akan sadar kembali.
Bila mulutnya bengkok atau miring, tariklah telinganya sampai merah dan di bagian daun telinganya juga ditusuk masing-masing dua tusukan jarum, sehingga masing-masing telinga menetes dua tetes darah.
Beberapa menit kemudian mulutnya akan kembali normal.
Setelah semuanya dirasakan normal, tanpa gejala lain, barulah si penderita diantarkan ke tempat pengobatan. maka masa krisis sudah bisa dilewati.
Sebaliknya, bila buru-buru mengangkut dengan ambulans, maka sepanjang jalan akan terjadi goncangan.
Sesampainya ke rumah sakit, hampir semua pembuluh darahnya akan pecah dan akan terjadi pendarahan yang hebat di dalam otaknya.
Jika itu terjadi, jangan lagi mengatakan bisa tertolong oleh pengobatan medis, ada mujizat pun sulit untuk mempertahankan nyawanya.
Umumnya, reaksi dari anggota keluarga atau masyarakat akan buru-buru membawa penderita stroke ke rumah sakit untuk pengobatan. Padahal, goncangan sepanjang jalan akan mempercepat pecahnya pembuluh darah.
Sehingga banyak penderita yang mengalami kerusakan fatal di bagian pembuluh darahnya.Maka, pendarahan otak menduduki peringkat kedua dalam ranking penyebab kematian. Mungkin ada yang mujur karena tidak fatal. Akan tetapi yang terjadi adalah KELUMPUHAN SEUMUR HIDUP.
Sungguh suatu kerugian besar bagi pribadi si penderita, maupun anggota keluarga.
Pendarahan otak adalah sungguh mengerikan.Andai kita dapat mengingat cara#PELEPASAN_DARAH" ini,
Maka akan dapat memberi pertolongan pertama, dan dalam waktu singkat dapat menolong si penderita supaya tidak terjadi kerusakan yang FATAL dan KEMATIAN... SHARE, di INGAT dan SIMPANLAH ARTIKEL ini... Sekian!!.." tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 166 kali dibagikan dan mendapat 20 komentar warganet.
Benarkah menusuk jari dan telinga sebagai pertolongan pertama bagi penderita stroke? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement