Optimalkan Perekonomian Digital lewat SDM, Pengembangan Talenta Digital Jadi Keharusan

    Sebagai langkah menciptakan sumber daya manusia (SDM) lebih unggul dan berdaya saing, Pemerintah mengoptimalkan potensi perekonomian digital dengan berbagai program.  

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi talenta digital. Marvin Meyer/Unsplash
Ilustrasi talenta digital. Marvin Meyer/Unsplash

 

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai langkah menciptakan sumber daya manusia (SDM) lebih unggul dan berdaya saing, Pemerintah mengoptimalkan potensi perekonomian digital dengan berbagai program.

Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso,  menjelaskan, program tersebut di antaranya adalah Siber Kreasi, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy juga Kartu Prakerja.

“Untuk mendukung transformasi digital di Indonesia pemerintah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital,” ucapnya dalam acara Peer Learning Meeting Nasional 2022 di Jakarta dikutip dari Antaranews.

Dengan adanya kebijakan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mempercepat investasi SDM, Pemerintah juga mendorong kebijakan tersebut dalam memenuhi kebutuhan kompetensi yang berkembang dalam tren global.

Hal ini juga tak terlepas dari prediksi perekonomian digital Indonesia akan meningkat di ASEAN dengan nilai berkisar 146 miliar dolar AS pada tahun 2025. Maka itu, penyiapan SDM yang unggul juga menjadi sorotan dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri saat ini.

Dalam konteks ini, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan mampu membuat peningkatan literasi sebuah informasi kepada masyarakat dalam teknologi informasi dan komunikasi. Tak hanya itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan kreativitas masyarakat dalam memangkas kesenjangan akses informasi.

Gloria Natali/Universitas Multimedia Nusantara

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya