Marak Cybercrime, Simak Tips Tetap Aman Beraktivitas di Internet

Penggunaan internet tentunya harus diimbangi dengan sikap waspada dan hati-hati agar terhindar dari hal-hal negatif seperti hoaks, penipuan, phishing, misinformasi, dan bentuk tindakan kriminal atau cybercrime lainnya.

oleh Anasthasia Yuliana Winata diperbarui 23 Apr 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2023, 19:00 WIB
[Fimela] internet
(internet | pexels.com/@divinetechygirl)

Liputan6.com, Jakarta - Internet dapat diakses mudah melalui smartphone, laptop, atau pun perangkat lainnya. Selain itu, dengan internet pengguna juga dapat mengakses banyak hal, mulai dari media sosial, aplikasi, portal online, situs berita, e-commerce, dan lainnya. 

Belum lagi kemudahan dan kepraktisannya yang membuat internet semakin digandrungi masyarakat Indonesia. Tidak heran hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 78,19 persen (215.626.156 jiwa) pada 2023.

Penggunaan internet tentunya harus diimbangi dengan sikap waspada dan hati-hati agar terhindar dari hal-hal negatif. Seperti hoaks, penipuan, phishing, misinformasi, dan bentuk tindakan kriminal atau cybercrime lainnya.

Melansir dari Spiceworks.com, terdapat beberapa tips dari profesional di bidang teknologi yang dapat diterapkan untuk keamanan di internet. Apalagi saat ini tools dan system sudah canggih sehingga sebagai pengguna kita perlu untuk memaksimalkan hal tersebut. 


Tetap Waspada dan Hati-Hati

Hal utama yang perlu dipahami yaitu verifikasi kembali sebelum mempercayai atau menyebarluaskan informasi. Jangan sampai anda menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.

Hati-hati ketika menerima pesan yang tidak biasa di internet dari manajer atau rekan kerja seperti meminjam uang atau tawaran yang tidak masuk akal. Cermati keseluruhan pesan, seperti tata bahasa, ejaan, hingga alamat email-nya. Jangan mengklik atau men-download file yang diberikan. Hal ini untuk menghindari anda dari serangan phising yang biasanya mengirimkan malware yang akan mengambil data pribadi di perangkat anda.

Kemudian, Anda dapat menggunakan utilizing encrypted password managers (kata sandi terenkripsi), otorisasi multifaktor pada akun, dan mempunyai cadangan data di cloud. Hal ini untuk meminimalisir ancaman seperti hack. Hal yang terpenting adalah jangan membagikan data pribadi pada orang lain karena data dapat disalahgunakan oleh oknum untuk melakukan tindakan kriminal (penipuan, pinjaman, dan sebagainya).

Lebih lanjut untuk pengguna dalam cakupan organisasi (perusahaan), harus memastikan di mana lokasi data, siapa yang dapat mengakses, dan apa yang dapat dilakukan oleh seseorang dengan akses tersebut. Lalu, identifikasi manusia atau robot (identities–human and non-human) untuk akses data juga sangat penting untuk keamanan data. 

 

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya