5 Cybercrime yang Patut Diwaspadai Pencinta Gim Online

Pencinta gim online harus tahu 5 jenis kejahatan siber yang patut diwaspadai saat bermain gim online.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Okt 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 08:00 WIB
Trend Micro Bongkar Sisi Gelap Industri Gim Online Dunia
Trend Micro Bongkar Sisi Gelap Industri Gim Online Dunia (Foto: ZDnet)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, bermain gim online menjadi kegemaran tersendiri. Banyak gamer yang rela menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer atau perangkat mereka demi bermain gim online.

Selain bermain gim, gamer juga bisa berinteraksi dengan pemain lainnya, termasuk yang berada di luar negeri.

Meski begitu menyenangkan, gim online juga memiliki ancaman bahaya dibandingkan gim offline. Tak percaya? Berikut adalah lima kelemahan gim online yang harus diwaspadai oleh pencinta gim online.

1. Carding

Carding merupakan hal yang harus diwaspadai oleh online gamer. Perlu diketahui, carding adalah penipuan yang sifatnya serius, yakni penjahat siber mencuri data-data kartu kredit yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik.

Para penjahat siber bisa memanfaatkan pencurian menggunakan identitas palsu untuk membeli sebuah gim lalu menjualnya kembali.

Ilustrasi: Gamer

2. Hode

Cowok-cowok yang suka bermain gim online pasti senang jika ada gamer perempuan yang berinteraksi dengan mereka. Namun, mereka harus berhati-hati, sebab di dunia maya siapa pun bisa menyamar menjadi perempuan cantik, mengajak kenalan, dan tanpa sadar menipu gamer.

Nah, orang yang menyamar menjadi perempuan cantik ini disebut sebagai hode. Gamer patut waspada saat diajak chatting oleh perempuan yang mengirim tautan aneh dan menyuruh untuk mengeklik tautan tersebut.

Bisa jadi, tautan yang dikirim itu merupakan link phishing yang bertujuan menipu gamer. Selain itu, saat kamu membuka link tersebut, akun Facebook atau gim online kamu akan dicuri dan dimanfaatkan.

ilustrasi: cewek cantik

Reputasi

3. Reputasi

Online gamer kerap melakukan transaksi pembelian online. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pembelian online di situs besar dan tepercaya.

Hal ini perlu dilakukan karena saat ini sudah banyak gamer yang menjadi korban penipuan gara-gara membeli lewat situs tak tepercaya dan hanya berkomunikasi melalui obrolan Facebook.

Saat berbelanja di situs terkenal pun, pembeli harus mengecek reputasi dari penjual untuk memastikan bahwa dirinya tidak kena tipu.

Ilustrasi game online (thenextweb.com)

4. Phishing

Phishing adalah hal yang marak terjadi di internet, misalnya di media sosial seperti Facebook. Phishing berarti jebakan link.

Biasanya, penjahat siber memberikan tautan dengan iming-iming hadiah agar orang lain mau membukanya. Padahal, saat dibuka, link tersebut justru bertujuan mengumpulkan data-data kamu.

Dalam hal ini, misalnya membuat phishing COC, saat diklik, link tersebut akun gim COC akan dicuri oleh penjahat siber.

Ilustrasi: Phishing

Kamuflase Nick

5. Kamuflase Nick

Nick atau pemberian identitas pada gim memang membuat permainan gim online menjadi lebih menarik. Sebab, lewat nick, kamu bisa mengetahui gamer lain yang kamu kenal.

Meski begitu, kamu harus waspada sebab saat ini banyak penjahat siber yang melakukan penipuan dengan memanfaatkan fitur nick.

Misalnya saja mereka meniru nick orang-orang yang kamu kenal. Tujuannya satu, yakni mencuri sesuatu dari game yang kamu mainkan.

Ilustrasi: Gamer

**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.jalantikus.com.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya