Hoaks Seputar Pemilu Bermunculan Jelang Pesta Demokrasi, Simak Daftar Terkininya

Berikut kumpulan hoaks seputar pemilu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Mei 2023, 10:24 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 07:00 WIB
Penelusuran klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024
Tangkapan layar klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024

Liputan6.com, Jakarta - Peredaran hoaks menjadi salah satu yang diantisipasi saat memasuki tahun politik, hal ini untuk menciptakan pemilihan umum (pemilu) yang damai dan harmonis sebagai wujud kedewasaan demokrasi.

Berbagai upaya pun telah dilakukan, namun kemunculan hoaks seputar pemilu pun tetap terjadi. Dari hasil penelusuran, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati beberapa hoaks seputar pemilu.

Berikut kumpulan hoaks seputar pemilu.

Artikel Sebut PDIP Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu

Beredar di media sosial postingan artikel yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Islam dalam Pemilu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 April 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu"

Lalu benarkah postingan artikel yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Islam dalam Pemilu? Simak hasil penelusurannya di sini...

Kartu Pemilih Pemilu 2024

Tangkapan layar klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024

 

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024, kabar tersebut beredar di tengah masyarakat lewat berbagai saluran komunikasi digital.

Klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024 berupa tangkapan layar sebuah kartu digital yang terdapat logo KPU di pojok kanan atas dan terdapat tulisan "KARTU PEMILIH".

Kartu tersebut berisi identitas, seperti nama, jenis kelamin, alamat dan nomor TPS.

Benarkah klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya