Hoaks Terkini Seputar Kesehatan, dari Penyebab Kerusakan Saraf sampai Sakit Ginjal

Berikut kumpulan hoaks seputar kesehatan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Okt 2023, 15:49 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 15:00 WIB
Tangkapan layar hoaks seputar vaksin
Hoaks seputar vaksin masih beredar di tengah masyarakat

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar kesehatan beredar di media sosial, namun kerap diikuti dengan hoaks yang bisa menyesatkan.

Agar tidak tersesat oleh hoaks kesehatan sebaiknya kita jeli dalam mempercayai informasi, dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar kesehatan, setelah melakukan penelusuran pada informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan.

Berikut kumpulan hoaks seputar kesehatan.

Video Parasit dari Cairan Vaksin dan Obat Covid yang Serang Sistem Saraf

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penampakan parasit dari cairan obat Covid yang serang sistem saraf. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 September 2023.

Unggahan video penampakan parasit dari cairan obat Covid yang serang sistem saraf menampilkan benda berwarna merah mengeluarkan benda putih seperti akar serabut.

"penampakan p4rasit GO dari c4iran jasjus dan 0b4t c0v1d yang mengontrol tubuh dan dapat menyerang sistem saraf 🧠 dan 0rg4n lainya."

Benarkah klaim video penampakan parasit dari cairan vaksin dan obat Covid yang dapat serang sistem saraf? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 

Imbauan Pakai Masker karena Muncul Virus Amoeba

Informasi tentang imbauan memakai masker karena muncul virus Amoeba yang menyerang sistem pencernaan beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Agustus 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam gambar itu terdapat narasi sebagai berikut.

"Menteri Luhut akan mewajibkan penggunaan masker untuk warga Jabodetabek"

Akun Facebook tersebut kemudian menuliskan narasi bahwa muncul Amoeba yang menyerang sistem pencernaan, sehingga masyarakat diwajibkan kembali menggunakan masker.

"Teman-2 saya mau ingetin, sepertinya kita sdh hrs mulai pakai masker kembali, ini tdk main-2, banyak banget org yg kena virus & tlh nyerang perut namanya "Amuba", RS penuhh loh hampir semua sakitnya sama.. jd perut melilit sakittt sekali kyk org mau kontraksi, trus lemasss, badan sakit; berujung mencret-2 sampai pipis sj keluar mencret, efeknya kalium & electrolit nya turun terus, trus serang ke fungsi jantung kita, Waspada Jagalah kesehatan Sahabatku,.!" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat sejumlah komentar dari warganet.

Benarkah ada imbauan memakai masker karena muncul virus Amoeba yang menyerang sistem pencernaan? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

Rutin Meminum Air Es Bisa Sebabkan Ginjal Tergerus dan Bermasalah

 Beredar di media sosial postingan yang mengklaim meminum air es secara rutin bisa menyebabkan ginjal tergerus dan bermasalah. Postingan ini beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 6 September 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Orang-orang yang yang rutin minum es, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bermasalah. Apalagi yang parah itu minum es waktu makan, itu buruknya luar biasa.

Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Minumnya kasih jarak 15-30 menit sebelum makan. Sebelum makan banyakin minum air putih sebelum makan."

Akun tersebut juga menambahkan narasi "Bahaya minum es".

Lalu benarkah postingan yang mengklaim meminum air es secara rutin bisa menyebabkan ginjal tergerus dan bermasalah? Simak hasil penelusurannya di sini....

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya