Cek Fakta: Tidak Benar Ada Penyamar Sebarkan Penyakit Lewat Pemeriksaan Gula Darah Gratis untuk Hancurkan Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Okt 2023, 10:25 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 15:00 WIB
Tangkapan layar  informasi penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia.
Penelusuran informasi penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 Juli 2023.

Unggahan penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia, berupa tangkapan layar percakapan WhatsApp yang berisi tentang pemeritahuan ada pihak yang mengaku dari fakultas kedokteran melakukan pemeriksaan gula darah gratis.

Jika ada yang menawarkan pemeriksaan gula darah gratis agar ditolak, sebab ada pihak yang menyamar ingin menghancurkan Indonesia lewat alat cek tersebut yang tidak bersih dan ada penyakit di dalamnya.

Tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Hati hati ya, ada tadi datang d rumah😱😱"

Benarkah informasi penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com  menelusuri informasi penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia.

Sebelumnya informasi seputar Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri klaim seputar cek darah gratis menularkan penyaki dalam artikel "Cek Fakta: Hoaks Informasi Cek Gula Darah Gratis Menularkan Virus HIV/AIDS" yang dimuat Liputan6.com.

Artikel tersebut menyebutkan, informasi tersebut sebelumnya pernah terjadi di Malang dan diberitakan pada, Senin 18 Desember 2017 oleh media lokal setempat. Penyebarannya pun sama melalui broadcast Whatsapp dan Facebook.

Dalam artikel penelusuran tersebut yang mengutip situs kominfo.go.id menyebutkan, informasi tersebut seblumnya telah beredar di malang dan di beritakan pada senin 18 desember 2017 oleh malang-post.com Namun pada waktu itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr Asih Tri Rachmi meyakini di kotanya tidak ada penderita penyakit AIDS.

Pesan ini juga telah beredar di berbagai tempat pasca terjadinya peristiwa terorisme di Surabaya dan Riau yang mengatakan ada simpatisan ISIS menyebarkan Virus HIV AIDS melalui program cek gula darah gratis.

Kabid Humas Polda Jatim yang saat itu dijabat oleh Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi pesan whatsaap tersebut menyatakan bahwa hal itu adalah hoaks.

"Itu hoaks," ujarnya singkat, mengutip dari artikel "Pesan Pangdam IX Udayana Tentang Cek Gula Darah dengan Jarum Bervirus AIDS Ternyata Hoaks" yang dimuat situs beritajatim.com pada 15 Mei 2022.

Sumber:

https://beritajatim.com/hukum-kriminal/pesan-pangdam-ix-udayana-tentang-cek-gula-darah-dengan-jarum-bervirus-aids-ternyata-hoaks/

https://www.kominfo.go.id/content/detail/16278/hoaks-waspada-dokter-palsu-dari-fakultas-kedokteran-untuk-bantu-mengukur-gula-dara-gratis/0/laporan_isu_hoaks

 


Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi penyamar mengaku dari fakultas kedokteran sebarkan penyakit lewat cek gula darah gratis untuk hancurkan Indonesia tidak benar.

Pesan ini juga telah beredar di berbagai tempat pasca terjadinya peristiwa terorisme di Surabaya dan Riau yang mengatakan ada simpatisan ISIS menyebarkan Virus HIV AIDS melalui program cek gula darah gratis.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya