Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Program dan Informasi di PPPPTK Matematika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rachmadi Widdiharto menyatakan bahwa Kemendikbudristek tengah menyiapkan SDM yang unggul melalui perbaikan kualitas pendidikan khususnya di bidang literasi dan numerasi.
"Literasi numerasi adalah keterampilan dasar yang menjadi fondasi bagi penguasaan ilmu-ilmu pengembangan yang berikutnya. Artinya melalui literasi numerasi ini diharapkan putra-putri kita akan bisa menguasai jabaran ilmu-ilmu lain," jelas Rachmadi dalam pembukaan webinar online bertajuk 'Memilih Media Pembelajaran yang Menguatkan Literasi dan Numerasi Peserta Didik' pada Rabu (20/12/2023).
Advertisement
Baca Juga
Sementara seorang penulis buku anak, Sofie Dewayani mengatakan bahwa salah satu cara meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi kaum muda adalah dengan memilih media pembelajaran yang tepat.
"Konsep literasi berfokus pada proses praktik pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan kecakapan berpikir para peserta didik," ujar Sofie.
Selain itu Sofie juga berpendapat, generasi muda dituntut untuk inovatif, kritis, dan kreatif terhadap setiap hal baru yang hadir di abad ke-21 ini.
"Mereka harus memiliki self-regulated learning yang siap untuk belajar hal baru di mana saja dan kapan saja," jelas Sofie.
Menurut Sofie, media pembelajaran penting untuk merangsang minat literasi dan jiwa kritis para peserta didik. Perlu dicatat, media pembelajar harus dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas masing-masing peserta didik.
Dalam kesempatan yang sama, Dosen dan Kelapa Laboratorium di STKIP PGRI Sidoarjo, Nurina Ayuningtyas mengingatkan bahwa numerasi tak hanya diimplementasikan pada ilmu matematika saja, tetapi juga dapat diimplementasikan pada ilmu lainnya.
Nurina mencontohkan bahwa keterampilan membandingkan harga produk di antara berbagai toko yang berbeda merupakan contoh kecil dari keterampilan numeria yang dimiliki oleh individu.
9 Jenis Media Pembelajaran
Di era saat ini, media pembelajaran sudah beranekaragam tergantung pilihan masing-masing. Dengan banyaknya pilihan, pendidik dan peserta didik dapat secara bebas memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam proses transfer ilmu yang dilakukan.
Dalam materi yang disampaikan oleh Nurina, ada 9 media pembelajaran yang dapat digunakan oleh kaum pendidik dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran, yakni:
- Media audio visual
- Media gambar
- Media interaktif
- Media realitas virtual
- Media online dan e-learning
- Alat peraga dan model
- Media visualisasi data
- Buku dan materi cetak
- Media cerita naratif.
Dengan banyak media pembelajaran yang tersedia sekarang, besar harapan agar kaum pendidik dan peserta didik dapat secara cerdas dan tepat menentukan pilihan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing agar proses penyerapan ilmu berlangsung secara efektif dan efisien.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.