Platform Medsos Bantu Pemerintah Turunkan Konten Hoaks Seputar Pemilu 2024

Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan platform media sosial berperan membantu pemerintah untuk menurunkan konten hoaks yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

Salah satu yang membantu adalah platform media sosial yang sedang diminati masyarakat Indonesia, Tiktok. Platform media sosial tersebut telah menurunkan konten yang dianggap menyesatkan dan bersifat provokatif terhadap pihak-pihak tertentu.

"Tiktok melapor kepada kami selama Pemilu ini bahwa telah menurunkan 10,8 juta konten hoaks. Ini yang secara mandiri tanpa kita minta," ujar Budi dilansir Antara.

"Sementara Google juga telah menurunkan hampir dua juta lebih konten hoaks terkait Pemilu, ini juga mandiri ya bukan kita yang minta. Tentu kami apresiasi kerja yang telah dilakukan platform-platform tersebut," katanya menambahkan.

Di sisi lain, Budi beserta jajarannya juga bergerilya menyaring berita hoaks di media sosial selama masa kampanye pemilu. Alhasil, sebanyak 1.971 berita hoaks telah diturunkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.