Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Kondisi Tuban Usai Diguncang Gempa pada 22 Maret 2024

Beredar di media sosial video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Mar 2024, 17:56 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 17:54 WIB
Gambar tangkapan layar video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim kondisi wilayah Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024). Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook.

Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan kondisi jalanan terbelah dan bangunan rumah yang ambruk diduga akibat gempa. Video itu kemudian diklaim merupakan kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Jumat (22/3/2024).

"Innalillahi wa innaillaihi rojiun

Breaking news

Tuban berduka

Gempa bumi berkekuatan M 6,1 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur pada pukul 11.22 WIB. Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, yakni 132 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer. Kendati demikian, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Beberapa warganet melaporkan, gempa bumi ini dirasakan hingga Surabaya, Lamongan, Blora, dan Kudus, Jawa Tengah.

"Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Tuban, Tidak Berpotensi Tsunami"

Semoga tidak ada korban jiwa. Atas musibah ini semoga diberi kesabaran, keikhlasan," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 kali dibagikan dan mendapat 22 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu merupakan kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1? Berikut penelusurannya.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa magnitudo 6,1. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat gambar identik. Satu di antaranya artikel berjudul "Cerita Korban Selamat di Cianjur, Hendak Salat Saat Gempa Terjadi" yang dimuat situs detik.com pada Kamis 24 November 2022 lalu.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

<p>Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs detik.com.</p>

Gambar dalam artikel tersebut merupakan peristiwa gempa yang melanda Cianjur pada November 2022 lalu. Kondisi bangunan miring dan jalanan rusak mirip dengan yang ada dalam video.

Video identik juga ditemukan dalam situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Update Korban Gempa Cianjur" yang diunggah kanal YouTube Serambinews.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

<p>Gambar tangkapan layar video dari kanal YouTube Serambinews.</p>

 

"SERAMBINEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate jumlah korban gempa Cianjur, per Rabu (23/11/2022). Gempa Cianjur ini terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, berpusat pada koordinat 6.84 LS, 107.05 BT atau tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi pada kedalaman 11 km," tulis kanal YouTube Serambinews.

 

Referensi:

https://www.youtube.com/shorts/ekBQnolU4cs

https://news.detik.com/berita/d-6423347/cerita-korban-selamat-di-cianjur-hendak-salat-saat-gempa-terjadi

 

Kesimpulan

Video yang diklaim kondisi terkini di Tuban usai diguncang gempa pada Jumat (22/3/2024) ternyata tidak benar. Video tersebut merupakan peristiwa gempa yang melanda Cianjur, Jawa Barat pada November 2022.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya