Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Desember 2024.
Klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI berupa poster digital terdapat tulisan sebagai berikut .
Baca Juga
"Promo Undian Berhadiah Bank BRI Melani Dengan Setulus Hati.
Advertisement
Pendaftaran Undian Gratis"
Posterter tersebut disertai dengan keterangan berikut.
“Dapatkan Kupon Undian Anda sekarang hanya dengan menekan tombol DAFTAR dibawah 📌
kamu langsung bisa memenangkan total 17.828 hadiah lainnya yang menunggu. 🎁💯
*Info Hadiah telah dijelaskan digambar dibawah
*Pajak sudah ditanggung 100% oleh pihak BankBRI📌
#brimopoin #brimomudahserbabisa #brimosemuabisa"
Unggahan tersebut juga disertai dengan tautan yang dikliam sebagai pendaftaran undian.
Berikut tautannya.
"https://ha638.bsy-13.my/0375?fbclid=IwY2xjawHjOU5leHRuA2FlbQIxMQABHbowstNjEsDOeKj51Qnl3slqICwJ7cVdwY8cQ4blgxSNQvaJvxPDRLTk1w_aem_w8FKwVD638YsgZfQCMs7nQ"
Benarkah klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
"Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/.
Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Waspada Modus Social Engineering" yang dimuat situs resmi BRI bri.co.id, tulisan tersebut memuat infografis yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai social engineering yaitu sebuah teknik memperoleh informasi rahasia dengan cara menipu atau memanipulasi korban.
BRI pun mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap setiap email, WhatsAp, telepon, alamat web atau tautan dan akun yang mentasnamakan BRI.
Selain itu juga menjaga kerahasiaan data seperti PIN, password, OTP, CVV/CVC dan M-token agar tidak diberitahukan pada pihak manapun termasuk pertugas BRI.
Sumber:
https://www.bri.co.id/en/waspada-modus-detail?title=waspada-modus-social-engineering
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI tidak benar.
Beredar modus penipuan melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement