Waspada! Lowongan Kerja BUMN Palsu Bertebaran di Medsos, Jangan Sampai Tertipu

Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dihebohkan dengan maraknya informasi palsu atau hoaks terkait lowongan kerja, khususnya di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu contoh terbaru adalah beredarnya tautan yang mengklaim sebagai pendaftaran rekrutmen bersama 100 perusahaan BUMN.

Informasi ini tersebar luas di media sosial, seperti Facebook, dan telah mengecoh banyak pencari kerja. Lalu, mengapa BUMN sering menjadi sasaran empuk hoaks lowongan kerja? Dan bagaimana cara agar kita tidak tertipu?

Hoaks lowongan kerja BUMN biasanya menawarkan iming-iming yang sangat menarik, seperti kesempatan kerja yang mudah didapat, gaji tinggi, dan proses rekrutmen yang cepat. Hal ini membuat banyak orang tergiur dan tanpa berpikir panjang langsung mengklik tautan atau mengisi formulir yang disediakan. Sayangnya, di balik iming-iming tersebut, terdapat tujuan terselubung dari penyebar hoaks, mulai dari pencurian data pribadi hingga penipuan finansial.

Program-program rekrutmen resmi BUMN biasanya diumumkan melalui kanal resmi perusahaan, seperti website resmi, media sosial resmi BUMN, atau media massa terpercaya. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan apapun. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Salah satu contoh hoaks yang baru-baru ini beredar adalah postingan di Facebook pada 21 Desember 2024 yang menawarkan link pendaftaran rekrutmen bersama 100 perusahaan BUMN.

Postingan tersebut menggunakan kalimat-kalimat yang persuasif, seperti "Selamat datang di rekrutmen BUMN 2024", dan "BUMN Terus Ciptakan Lapangan Kerja". Namun, setelah dicek kebenarannya oleh tim Cek Fakta Liputan6.com, link tersebut terbukti palsu.

Selain itu, terdapat juga hoaks yang menawarkan diskon 50 persen tarif listrik PLN dengan mengiming-imingi pendaftaran melalui tautan tertentu. Hoaks ini juga beredar luas di media sosial dan telah meresahkan masyarakat. Tim Cek Fakta Liputan6.com telah memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak ada program diskon tarif listrik PLN seperti yang diklaim.

Mengapa BUMN sering menjadi sasaran? Kemungkinan besar karena BUMN merupakan perusahaan besar dan bergengsi, sehingga nama baiknya seringkali dimanfaatkan oleh para penyebar hoaks untuk menarik perhatian dan kepercayaan masyarakat. Selain itu, banyaknya pencari kerja yang berharap mendapatkan pekerjaan di BUMN juga menjadi faktor pendukung penyebaran hoaks ini.

• Selalu periksa informasi lowongan kerja melalui situs resmi BUMN terkait.
• Waspadai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
• Jangan pernah memberikan data pribadi atau finansial melalui tautan yang tidak jelas sumbernya.
• Laporkan akun atau tautan yang menyebarkan hoaks kepada pihak berwajib.
• Periksa kredibilitas sumber informasi sebelum mempercayainya.

Kesimpulannya, penting bagi kita untuk selalu waspada dan teliti dalam menerima informasi, khususnya terkait lowongan kerja. Jangan mudah tertipu oleh iming-iming yang terlalu menarik. Selalu cek kebenaran informasi melalui sumber resmi dan laporkan setiap hoaks yang ditemukan agar tidak ada lagi korban penipuan.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.