Liputan6.com, Jakarta - Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Ibadah ini ditunaikan sebelum salat Idul Fitri, bertujuan menyucikan diri dan membantu fakir miskin.
Waktu pelaksanaan zakat fitrah adalah sejak awal Ramadan hingga sebelum salat Idul Fitri. Namun, waktu yang dianjurkan adalah pagi hari tanggal 1 Syawal, setelah salat Subuh.
Advertisement
Baca Juga
Niat Menerima Zakat Fitrah Arab, Latin dan Artinya: Doa, Tata Cara, dan Ketentuannya
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga: Lengkap, Arti, dan Tata Cara Bayar
Top 3 Islami: Lafal Doa setelah Sholat yang Bikin Malaikat Berebut Mencatat Pahalanya, Bolehkah Doa Sujud Bahasa Indonesia? Gus Baha - UAS
Pembayaran dapat dilakukan secara online maupun langsung kepada amil zakat. Niat yang tulus menjadi kunci utama kesempurnaan ibadah ini, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Advertisement
"Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR Bukhari dan Muslim).
Selain waktu dan metode pembayaran, memahami niat zakat fitrah sangat penting. Niat ini harus disertai kesadaran bahwa zakat fitrah adalah kewajiban (fardhu) dari Allah SWT.
Niat dapat diucapkan dalam hati atau lisan, dalam bahasa apa pun yang dimengerti oleh yang berzakat. Berikut beberapa contoh lafaz niat zakat fitrah yang dapat digunakan.
Niat dan Tata Cara Zakat Fitrah
Berikut beberapa contoh lafaz niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, baik diucapkan dalam hati maupun lisan:
- Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsi fardhan lillaahi ta'aalaa.Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”
- Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga:Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'anni wa 'an jamii'i man talzamunii nafaqatuhum fardhan lillaahi ta'aalaa.Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala.”
- Niat Zakat Fitrah untuk Istri:Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala.Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta’ala.”
- Niat Zakat Fitrah untuk Anak (laki-laki/perempuan):Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an waladi/binti (sebutkan nama) fardhan lillahi ta'ala.Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku/perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
Setelah mengucapkan niat, serahkan zakat fitrah kepada amil zakat yang telah ditentukan. Jika membayar dalam bentuk beras, pastikan kualitasnya baik dan layak konsumsi. Jika membayar dalam bentuk uang, pastikan nominalnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Advertisement
Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal
Meskipun sama-sama zakat, zakat fitrah dan zakat maal memiliki perbedaan mendasar:
- Waktu Pelaksanaan: Zakat fitrah sebelum Idul Fitri, zakat maal sepanjang tahun.
- Subjek Zakat: Zakat fitrah wajib setiap jiwa muslim, zakat maal bagi yang memiliki harta mencapai nisab.
- Jenis Zakat: Zakat fitrah berupa makanan pokok, zakat maal berbagai jenis harta.
- Tujuan Utama: Zakat fitrah menyucikan jiwa dan membantu fakir miskin, zakat maal membersihkan harta dan mendistribusikan kekayaan.
- Penerima Zakat: Zakat fitrah untuk fakir miskin, zakat maal untuk delapan asnaf.
Mitos dan Kesalahpahaman Seputar Zakat Fitrah
Beberapa mitos yang perlu diluruskan:
- Mitos: Zakat fitrah hanya wajib bagi orang kaya. Fakta: Wajib bagi setiap muslim yang memiliki kelebihan makanan untuk sehari semalam.
- Mitos: Zakat fitrah harus dibayar dengan beras. Fakta: Dapat dibayar dengan makanan pokok setempat.
- Mitos: Membayar zakat fitrah dengan uang tidak sah. Fakta: Diperbolehkan dengan nilai setara makanan pokok.
Advertisement
