20 Tahun Menghilang, Spesies 'Kelinci Ajaib' Ini Terancam Punah

Populasinya sudah sangat mengkhawatirkan. Kelinci ini bahkan lebih langka dibanding panda. Tak heran, ia tak pernah terlihat selama 20 tahun

oleh Sulung Lahitani diperbarui 26 Mar 2015, 12:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 12:30 WIB
20 Tahun Menghilang, Spesies 'Kelinci Ajaib' Ini Terancam Punah
Populasinya sudah sangat mengkhawatirkan. Kelinci ini bahkan lebih langka dibanding panda. Tak heran, ia tak pernah terlihat selama 20 tahun

Citizen6, Jakarta Bersiaplah jatuh cinta sekaligus patah hati pada saat bersamaan. Hewan menggemaskan ini mungkin tak pernah Anda dengar sebelumnya. Namanya Ili Pika.

Ili Pika merupakan salah satu hewan paling langka dan terancam punah di dunia. Populasi mereka di habitat asli mereka di Cina, menurun drastis hingga kurang dari 1.000 ekor. Bahkan inilah kali pertama mereka tertangkap kamera setelah 20 tahun menghilang.

Dilansir dari CNN, Kamis (26/03/2015), Ili Pika pertama kali ditemukan pada tahun 1983 di Gunung Tianshian, Cina. Menurut Li Weidong, pemerhati lingkungan yang menemukan Ili Pika, populasi mereka menurun hingga 70% sejak pertama kali ditemukan. Diperkirakan pada tahun 1990-an, jumlah mereka kurang dari 2.000 ekor. Dan kini jumlahnya makin berkurang. 

"Aku khawatir tak lama lagi spesies kelinci ini akan punah," ujar Li.

Ili Pika mempunyai nama latin Ochotona iliensis. Nama tersebut diberikan sesuai tempat ia ditemukan, yakni di daerah Ili. Pada tahun 2008, hewan lucu ini telah dimasukan ke dalam daftar hewan terancam punah oleh the International Union for Conservation of Nature, namun tak ada organisasi maupun penelitian yang berusaha melindungi mereka.

Menurut Li, spesies kelinci lucu ini sangat susah ditemukan. Para ilmuwan bahkan hanya mempunyai sedikit informasi tentangnya. Tak heran, para peneliti pun menjuluki mereka 'Kelinci Penyihir' karena sulitnya mendapatkan informasi tentang mereka.

Habitat yang Menyusut

Mamalia mungil ini panjang tubuhnya hanya 20 cm dan tinggal di antara bebatuan serta memakan rerumputan. Habitatnya semakin menyusut akibat pemanasan global. Awalnya mereka ditemukan di ketinggian 3.200 hingga 3.400 meter. Kini mereka ditemukan pada ketinggian 4.100 meter.

Ili Pika merupakan hewan yang soliter dan tidak vokal. Karenanya mereka tak bisa saling memberi tahu jika ada predator yang datang. Penyakit juga diduga sebagai penyebab populasi mereka menurun. Rupanya yang lucu dan menggemaskan menginspirasi karakter pokemon terkenal, Pikachu.

(Li menunjukkan lokasi tempat ia menemukan Ili Pika)

Li berharap lingkungan tempat Ili Pika hidup segera dijadikan cagar alam untuk menjaga habitat mereka. Jika tidak, beberapa tahun ke depan, spesies kelinci lucu ini hanya tinggal cerita.

*foto-foto hak cipta Li Weidong

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya