Upaya-upaya Unik Mengontrol Populasi Sepanjang Sejarah

Populasi dunia saat ini adalah 7.3 miliar dan akan terus bertambah, apa upaya yang pernah dilakukan untuk mengontrol populasi?

oleh Rina Nurjanah diperbarui 06 Sep 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2015, 15:00 WIB
Upaya-upaya Unik Mengontrol Populasi Sepanjang Sejarah
Populasi dunia saat ini adalah 7.3 miliar dan akan terus bertambah, apa upaya yang pernah dilakukan untuk mengontrol populasi?

Citizen6, Jakarta Populasi dunia akan terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 1950, populasi dunia sekitar 2.5 miliar, dan kini populasi kita meningkat tiga kali lipat. Setengah dari pertumbuhan penduduk tersebut terkonsentrasi hanya di sembilan negara, yakni India, Nigeria, Pakistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Tanzania, Amerika Serikat, Indonesia dan Uganda. Upaya untuk mengontrol jumlah kelahiran bukan tidak pernah dilakukan.

Jauh sebelum program Keluarga Berencana di Indonesia, kondom dan upaya di bidang kedokteran lainnya untuk mengontrol jumlah kelahiran, banyak upaya yang telah dilakukan. Upaya tersebut barangkali akan terdengar aneh untuk manusia modern yang hidup di zaman sekarang. Berikut ini beberapa contoh upaya unik yang pernah dilakukan manusia untuk mengontrol populasi sepanjang sejarah :

1. Air Liur dan Cahaya Bulan

Penduduk asli Greenland percaya bahwa bulan membuat wanita hamil. Untuk menghindari hal tersebut, para wanita dilarang untuk melihat bulan. Kemudian sebelum mereka tidur, para wanita diharuskan untuk menggosok perut mereka denga air ludah mereka sendiri. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari sang bulan yang mungkin bisa menghamili mereka ketika mereka tertidur. Jika wanita tersebut ingin memiliki anak, kemudian mereka akan bertelanjang bulat di bawah sinar rembulan.

2. Air Raksa

China Kuno memiliki metode tersendiri untuk mengontrol jumlah populasi mereka. Salah satu yang cukup menyeramkan adalah penggunaan campuran minyak dan air raksa. Campuran kedua zat ini kemudian harus diminum oleh perempuan dalam kondisi perut kosong untuk menghindari kehamilan. Air raksa merupakan racun bagi tubuh yang cukup berbahaya karena merubah tulang sumsum dan menyebabkan kemandulan.

3. Madu

Mesir kuno menggunakan madu untuk melapisi rahim perempuan. Sebelum berhubungan badan, rahim perempuan dilapisi oleh madu untuk menahan laju sperma menuju sel telur. Terkadang mereka menambahkan bahan lain didalamnya seperti soda alami atau bahkan kotoran buaya.

4. Urin Serigala

Masyarakat Abad Pertengahan memiliki banyak gagasan aneh menyoal bidang kedokteran dan obat-obatan. Mereka percaya dengan hal-hal berbau magis dan mistis. Salah satu hal unik yang dilakukan untuk mengontrol jumlah kelahiran adalah mitos urin serigala. Setelah berhubungan badan, perempuan harus keluar untuk buang air kecil di lokasi dimana serigala betina baru saja buang air kecil juga. Versi lain menyebutkan, sang perempuan harus mengitari lokasi dimana serigala betina buang air sambil membaca mantra. 

Banyak upaya aneh bahkan cukup mengerikan untuk menahan laju populasi agar tidak semakin banyak. Pertumbuhan penduduk hingga menyebabkan kepadatan penduduk dikhawatirkan akan berdampak pada berbagai aspek seperti lingkungan. Untuk itu ragam upaya dilakukan untuk menahannya. Namun jika mengingat pernyataan Gandhi, bahwa bumi cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang tapi tidak keserakahan semua orang. Nampaknya yang lebih perlu untuk diwaspadai adalah keserakahan manusia, bukan sekedar angka yang terus bertamban. (rn)

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya