Unik, Negara Ini Punya Departemen dan Menteri Kebahagiaan

Citizen6, Jakarta Bhutan adalah satu-satunya negara di dunia dengan Buddha sebagai agama resmi. Hal ini berdampak pada pemerintahan yang harus membantu setiap warga negara mencapai kebahagiaan sebagai tujuan utama dalam hidup mereka. Bahkan, hal itu telah diatur dalam pasal 9 konstitusi negara.

Ini pula sebabnya mengapa setiap orang di negara ini akan diberi pertanyaan, "Apakah Anda bahagia?" sebagai bagian dari sensus penduduk. Dalam sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2015, 35% populasi menjawab 'sangat bahagia', 47,9% mengatakan mereka merasa 'cukup bahagia', dan hanya 8,8% dari responden mengatakan mereka 'tidak bahagia'.

Di Bhutan, konsep produk domestik bruto tidak ada. Sebaliknya, indikator yang lebih relevan dari negara yakni penerapan kesejahteraan yang disebut kebahagiaan nasional bruto.

Hal ini menjadikan kebahagiaan dianggap menjadi prioritas utama dari kebijakan nasional. Bahkan, Pemerintah Bhutan telah membentuk Departemen Kebahagiaan yang tidak pernah dimiliki negara-negara lain di dunia ini.

Dengan semua keunikannya, Bhutan sangat sedikit terpengaruh dengan masalah-masalah global seperti kelaparan dan kejahatan. Orang-orang hidup aman dan tentram di sana, tanpa merasakan kesusahan akibat perang atau kemiskinan.

Masyarakat Bhutan juga sangat terbuka terhadap orang asing. Mereka tidak terobsesi dengan teknologi modern dan terbiasa dengan warisan budaya mereka yang unik.

Membunuh binatang merupakan kejahatan di sana. Dengan demikian, sebagian besar penduduknya adalah vegetarian. Mengimpor pupuk kimia juga dilarang, sehingga semua tanaman di sana tumbuh subur dan bebas dari zat-zat kimia.

Aspek lain yang menarik dari Bhutan yakni hutan yang tidak boleh ditebang, melainkan secukupnya. Malahan, warganya selalu berusaha untuk menambah jumlah pohon dengan menanam pohon.

Bisa dibilang, Bhutan merupakan negara yang mampu mempertahankan hampir semua sumber daya alam untuk alasan yang cukup sederhana: berburu dilarang dan hampir tak ada deforestasi. Kerajaan mampu menyediakan makanan dan pakaian untuk masyarakat mereka.

Tanpa diragukan, kita patut belajar banyak dari Bhutan untuk bisa hidup bahagia, positif, dan nyaman. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6