Keren, Pria Ini Mencipta Pulau Terapung dari 150 Ribu Botol

Seorang arsitek bernama Richart Sowa membangun sebuah pulau sendiri menggunakan lebih dari 150 ribu botol air daur ulang.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Mar 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 15:30 WIB
Keren, Pria Ini Mencipta Pulau Terapung dari 150 Ribu Botol
Seorang arsitek bernama Richart Sowa membangun sebuah pulau sendiri menggunakan lebih dari 150 ribu botol air daur ulang.

Citizen6, Inggris - Semua orang pasti tahu kalau botol air plastik dapat didaur ulang menjadi apa saja. Tapi apakah kamu pernah melihat tumpukan botol dapat digunakan untuk membuat sebuah pulau mengambang?

Seorang arsitek bernama Richart Sowa membangun sebuah pulau sendiri menggunakan lebih dari 150 ribu botol air daur ulang. Dilansir elitereaders.com, Jumat (4/3/2016), pria berusia 61 tahun itu sangat nyaman dengan tempat tinggal yang dibuatnya, bahkan ia sudah menempati pulau kecilnya sejak tahun 2008.

dok: elitereaders.com

Pria yang juga seorang seniman di Inggris ini pertama kali membuat tempat tinggal terapung pada 2005. Kemudian ia membuat kembali pulau kedua yang disebut sebagai Spiral Island, namun pulau tersebut hancur karena kondisi cuaca yang tak bersahabat di perairan terbuka. Meski sebelumnya usaha Sowa gagal, namun ia kembali membangun pulau ketiga di Laguna.

dok: elitereaders.com

 

Kisah pulau yang dibuat Sowa

Keren, Pria Ini Buat Pulau Terapung dari 150 Botol Plastik
Seorang arsitek bernama Richart Sowa membangun sebuah pulau sendiri menggunakan lebih dari 150 ribu botol air daur ulang.

Dengan bantuan seorang tukang kayu, Sowa membangun landasan kokoh untuk pulau sepanjang 25 meter yang bisa menahan badai. Setelah tujuh tahun bekerja keras, akhirnya pulau Joyxee berdiri dengan sebuah rumah tiga lantai yang terbuat dari kerang. Rumah tersebut memiliki kamar tidur, dapur, tiga kamar mandi dan mesin cuci bertenaga gelombang. Sebuah kabel 100-ft pun terhubung ke pantai dan menyediakan listrik tenaga surya, air dan akses internet ke pulau yang dibuatnya.

dok: elitereaders.com

Pulau mengambang ini memang hampir memiliki semua yang dibutuhkan. Untuk makan, Sowa sengaja menanam pohon buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan di pasir dan tanah di Joyxee.

"Rencananya saya akan hidup mandiri. Saya vegetarian da memiliki banyak tanaman yang tumbuh di pulau. Namun untuk keperluan lainnya saya akan pergi menggunakan sepeda ke toko lokal terdekat. Tak hanya itu, saya juga memiliki feri yang terbuat dari botol plastik, yang dapat membawa sampai delapan orang ke pantai," jelas Sowa.

Meskipun memiliki tempat tinggal yang indah, namun Sawo merasa sangat kesepian karena tak memiliki teman maupun seseorang yang dicintainya di Joyxee.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya