Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dari Kotoran Manusia

Para peneliti dari Pusat Penelitian Biomasa Jerman meyakini kotoran manusia alias tinja punya potensi membangkitkan energi listrik.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 16 Apr 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2016, 12:00 WIB
Para peneliti dari Pusat Penelitian Biomasa Jerman meyakini kotoran manusia alias tinja punya potensi membangkitkan energi listrik.
Para peneliti dari Pusat Penelitian Biomasa Jerman meyakini kotoran manusia alias tinja punya potensi membangkitkan energi listrik.

Citizen6, Jakarta Listrik menjadi kebutuhan manusia setelah air dan udara. Ketergantungan manusia dengan berbagai alat elektronik menyebabkan tingginya konsumsi listrik.  Masalah utamanya adalah pembangkit listrik sebagian besar menggunakan fosil sebagai pembangkit energi nya.

Listrik dari batu bara, hingga minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar pembangkit daya tidak ramah lingkungan dan menyebabkan polusi. Kendala kedua adalah bangunan pembangkit listrik membutuhkan lahan yang luas untuk dapat beroperasi.

Namun terobosan ilmiah telah dilakukan. Sekelompok ilmuwan Jerman melakukan ujicoba pembangkit listrik mini dari kotoran manusia. Dilansir dari Deutsche Welle, walau kapasitasnya masih kecil, tekniknya cukup menjanjikan bagi masa depan. Simak kelanjutan artikel ini di Kanal TechNews Forum Liputan6 dengan mengikuti tautan ini.

**Ikuti Thread of The Week Forum Liputan6 dengan meng-klik tautan ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 Lihat juga video tentang listrik ramah lingkungan di bawah ini :

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya