Citizen6, Jepang - Pemerintah beberapa negara sepertinya sedang getol-getolnya menyensor konten yang muncul di televisi. Sayangnya, beberapa alasan menyensor tersebut terdengar tidak masuk akal. Misalnya saja, Pemerintah China yang melarang iklan memakan pisang dengan gaya erotis.
Salah satu stasiun tv di Jepang diprotes publik karena sensor yang dirasa tak perlu. TV Asahi menyensor puting bayi yang sedang mandi, dengan alasan yang tidak dijelaskan.
Baca Juga
Di Jepang, 5 Mei merupakan hari libur nasional yang disebut Hari Anak. Untuk memeriahkan Hari Anak, stasiun tv tersebut pun menyorot kehidupan pasangan dengan anak kembar empat yang menggemaskan.
Advertisement
Lucunya, saat kamera menyorot aktivitas para bayi yang mandi, puting mereka disensor dengan kartun mungil. Hal itu tertangkap oleh seorang netizen. Akun Twitter @purimart pun mengunggah foto keanehan tersebut di internet dan mendapat banyak respon dari netizen lainnya.
今のテレビは赤ちゃんの乳首も隠すのね。
— 榎並マクアードル大豆郎 (@purimart) May 5, 2016
逆に気になるわ。 pic.twitter.com/BJBGaOAFG4
Dalam cuitannya, ia menulis: tv sekarang menyensor puting susu bayi, ya. Lebih enak bayinya tertelungkup saja, kan?
まってまって赤ちゃんのさ
— なるピー( 'ω'o[colors7]o (@narupii1ban) May 5, 2016
ち〇ことかま〇こは隠してもまあ仕方ないかって思うけどさ乳首隠す必要なくね?そんなことするから変な考えが湧いてくるやろ。#黄金伝説 pic.twitter.com/HO3w34CYku
Akun @narupii1ban pun menanggapi tweet tersebut dengan menulis: Tunggu, tunggu soal si bayi mungil. Perlu atau tidak puting susu bayi disensor? Bukankah itu bentuk kasih sayang?
Beberapa netizen merasa tindakan TV Asahi akan mendatangkan kebalikan dari efek yang diinginkan. Awalnya mungkin menutupi puting bayi dilakukan untuk menghindari agar beberapa orang yang peka tersinggung. Namun bukankah sensor tidak wajar tersebut justru membuat orang bertanya-tanya? Bagaimana menurut Anda sendiri?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6