Dedikasi Pak Iqbal dalam Melestarikan Lingkungan Mengagumkan

Dalam mengeksplorasi modernitas konstruksi, Wika juga mengedepankan keseimbangan ekosistem lingkungan.

oleh Angga Utomo diperbarui 21 Jun 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 09:30 WIB
Campus CJ
Sengon hanya langkah awal baginya, jahe dan sapi adalah tujuan bisnis utamanya.

Campus CJ- Wijaya Karya memang terkenal di bidang konstruksi. Ternyata di balik wajahnya yang selalu “garang” dalam menata tata lingkungan perkotaan, ternyata Badan Usaha Milik Negara yang biasa disapa Wika ini juga sangat peduli lingkungan.

Dalam mengeksplorasi modernitas konstruksi, Wika juga mengedepankan keseimbangan ekosistem. Selain WikaSatrian, tempat pelatihan kepemimpinan yang mempunyai konsep kearifan lokal, Wika juga aktif dalam melestarikan daerah tandus dengan membuat hutan.

Hall itu dibuktikan dengan hamparan pohon sengon di Kampung Limusbadak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan seluas 8 hektar. Ribuan pohon sengon yang hijau membuat area ini sangat sejuk dan membuat siapapun betah berlama-lama.

Sungguh sangat berbeda dengan pemandangan tempat ini tiga tahun lalu, tepatnya November 2013. Lahan ini gersang dengan kondisi tak terawat. Di mana-mana yang tampak hanya ilalang.

Kini lahan ini telah berubah, berkat pak Iqbal, tokoh di balik kembali hijaunya perkebunan sengon ini. Selain di desa Limus badak, area perkebunan sengon lain juga tersebar di seluruh penjuru Bogor di antaranya, Blok Muara dengan 40.000 pohon, Blok KPS dengan 20.000 pohon, Blok Ciasihan dengan 43.000 pohon, dan Blok Pasiripis dengan 30.000 pohon.

Pemilihan sengon sebagai tanaman utama di sini juga memiliki alasan. Pria berbadan gempal ini menjelaskan pemilihan pohon sengon selain murah juga memiliki manfaat lain seperti menyerap karbon, sumber bahan bakar, menahan laju erosi, dan tentunya menambah pemasukan bagi petani. 

Menurut pria berumur 34 tahun ini, selain pohon sengon, tanaman jahe merah juga ditanam di sini. Penanaman dilakukan secara organik dan jahe merah di sini memiliki kualitas ekspor. Selain itu restoran-restoran terkemuka di Jakarta mengambil jahe merah dari tempat ini.

Pak Iqbal adalah lulusan Institut pertanian Bogor tahun 2005. Latar belakang pendidikan dan pengalamanlah yang menjadikan ia berada di tempat ini. Passion-nya dalam pengelolaan lingkungan sejalan dengan visi misi Wika.  

Penulis :

Aria Aji Kusuma - AkommRTVi Global Media

Instagram :

@aria.aji.kusuma

 

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail : campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya