Gagal Capai Target, Karyawan Dipaksa Makan Pare Mentah

Apa sebenarnya hukuman yang pantas untuk seorang karyawan yang gagal mencapai target?

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jul 2016, 11:18 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 11:18 WIB
Gagal Capai Target, Karyawab Dipaksa Makan Pare Mentah
Gagal Capai Target, Karyawab Dipaksa Makan Pare Mentah

Liputan6.com, Jakarta Apa sebenarnya hukuman yang pantas untuk seorang karyawan yang gagal mencapai target?

Sebuah perusahaan di Chongqing, Tiongkok, menerapkan aturan yang tak manusiawi bagi seluruh karyawannya. Bagi karyawan yang gagal mencapai target, mereka dipaksa makan pare mentah yang rasanya sangat pahit.

Para karyawan yang gagal menenuhi target itu dikumpulkan dalam satu ruangan. Lalu satu per satu mereka dipaksa makan pare pahit mentah, sementara rekan kerja lain menontonnya.  

Menurut seorang manajer Leshang Decorations Corporation, hukuman ini adalah salah satu cara untuk "memotivasi" karyawan yang tidak produktif, mendorong mereka bekerja lebih keras, sehingga ke depan hal yang menyakitkan ini tak berulang.

Foto-foto karyawan yang dihukum makan pare mentah tersebut beredar di media sosial beberapa waktu lalu.  Salah satu dari foto tersebut diberi judul "hukuman paling kejam dalam sejarah"

Dalam foto tersebut nampak seorang karyawan yang meringis sedang menggigit pare pahit. Konon 40 dari 100 karyawan perusahaan diinterogasi dengan hukuman semacam ini.

Pare memiliki manfaat kesehatan yang beragam

Salah satu karyawan yang dihukum menceritakan pengalaman pahitnya tersebut kepada wartawan. Menurut dia, ini adalah pertama kalinya makan pare pahit, sehingga ia sangat sulit mengunyah dan menelannya. 

Pekerja perempuan menambahkan, perusahaan telah menerapkan hukuman tidak manusiawi tersebut juga dalam bentuk hukuman fisik seperti squat, push-up, dan berjalan di sekitar kantor.

Uniknya, beberapa bos mengeluh karyawan telah terbiasa dengan hukuman tersebut, sehingga hukuman itu menjadi kurang efektif. 

Bentuk hukuman yang tidak manusiawi ini menyebabkan beberapa karyawan memang bekerja lebih keras. Namun juga tak sedikit karyawan yang memilih mengundurkan diri. Alasannya lebih karena merasa dipermalukan.

Sebelumnya, sebuah perusahaan di Tiongkok juga menghukum karyawannya yang tidak memenuhi target dengan berjalan merangkak.

Menurutmu, apakah tindakan para bos tersebut melanggar hak asasi manusia?

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya