Dipandang Rendah di Indonesia, Pekerjaan Ini Sebenarnya Mulia

Di Indonesia, beberapa pekerjaan ini dianggap rendah. Uniknya, di luar negeri justru dianggap mulia

oleh Sulung Lahitani diperbarui 13 Agu 2016, 14:04 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2016, 14:04 WIB
Dipandang Rendah di Indonesia, Pekerjaan Ini Sebenarnya Mulia
Di Indonesia, beberapa pekerjaan ini dianggap rendah. Uniknya, di luar negeri justru dianggap mulia

Liputan6.com, Jakarta - Inilah empat jenis pekerjaan yang dirasa sangat bergengsi di luar negeri namun sangat rendah di Indonesia, ironisnya banyak yang enggan dilanjutkan oleh keturunannya

1. Pelayan Resto - Gaji IDR 20 Juta Per Bulan

Perbedaan antara menjadi pelayan di Indonesia dan luar negeri bisa dilihat dari bayaran yang diterima. Dikatakan bekerja sebagai pelayan di luar negeri lebih enak ketimbang menjadi karyawan di Indonesia. Dikatakan menjadi pelayan di Mc Donald luar negeri rupanya bisa membuat seseorang menjadi cepat kaya. Tak heran di luar sana banyak sekali mahasiswa-mahasiswa dari seluruh dunia yang menggantungkan hidup bekerja paruh waktu di restoran tersebut.

Di Amerika, Korea, dan Jepang sebagian besar mahasiswanya sering kali menghabiskan waktu luangnya untuk bekerja paruh waktu ketimbang nongkrong tak jelas. Apalagi hitungan gaji di luar sana tidak dihitung bulanan melainkan hitungan jam setiap harinya. Jika di Indonesia hanya digaji berdasarkan UMR itu pun full seharian, berbeda dengan pelayan di luar negeri.

Di Amerika dikatakan seorang pelayan dibayar sebesar USD 8 untuk satu jam setiap harinya. Pada 2016, para karyawan dan pelayan berdemo agar gajinya dinaikkan. Permintaan ini dikabulkan sehingga mereka memperoleh USD 10-13 atau Rp 130.800- Rp 179.400. Itu artinya minimal mereka mengantongi Rp 1.046.400 per hari atau Rp 20.928.000 dalam sebulan. Gede banget bukan!

2. Guru di Luar Negeri Sangat Terjamin Hidupnya

Kita tahu dengan negara Finlandia, dalam beberapa tahun ke belakang negara di Eropa ini dinobatkan sebagai negara pendidikan terbaik di dunia. Dikutip dari data Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), pelajar Finlandia meraih peringkat teratas dalam hal kualitas. Tentunya ini merupakan hasil didikan para guru yang berkualitas pula.

Per tahunnya, para guru di Finlandia menerima USD 68.000 atau setara Rp 938 juta per tahun. Gaji ini bahkan lebih tinggi dari gaji rata-rata warga Finlandia yang hanya USD 50.000 atau Rp 690 juta. Tak heran profesi guru menjadi profesi yang sangat diidam-idamkan anak muda di sana. 

Selengkapnya, baca langsung di sini

 

EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya