Liputan6.com, Jakarta - Menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2016, PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mengajak para penumpang KRL Commuter Line untuk turut serta memeriahkan kemerdekaan RI dengan berbagai acara yang unik dan menarik.
Baca Juga
Kepada Liputan6.com, Kamis (18/8/2016) VP Komunikasi Perusahaan PT KCJ, Eva Chairunisa, mengatakan melalui pesan singkat untuk perayaan HUT RI kali ini, PT KCJ mengajak penumpang KRL untuk menengok sejarah perjuangan bangsa.
Advertisement
PT KCJ Â mengajak penumpang KRL untuk menengok sejarah perjuangan bangsa dengan memberikan edukasi-edukasi seputar peristiwa bersejarah yang terdapat dalam kereta tematik relasi Bogor-Jakarta Kota PP dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Juanda pukul 08.55 WIB.
"Pada kereta tematik tersebut PT KCJ juga menghadirkan aksi manusia patung dengan tema pejuang 45 untuk melakukan interaksi dengan pengguna jasa yang ada di kereta tersebut dan ada hadiah khusus pengguna tiket Kartu Multi Trip (KMT)," ujar Eva.
Tidak hanya itu, di kereta yang sama, PT KCJ juga mengundang komunitas rajut yang menamakan dirinya Rajut Kejut. Komunitas yang beranggotakan 30 orang ibu-ibu dan gemar melakukan aksi yarn bombing baik di dalam maupun luar ruangan ini sudah terlatih merajut dengan metode haken, yaitu merajut dengan menggunakan satu jarum.
Yarn bombing sendiri adalah bagian dari seni jalanan yang menggunakan materi benang untuk menarik perhatian masyarakat dengan tujuan tertentu. Aksi komunitas ini merupakan bentuk penghargaan dan kepedulian pada di hari kemerdekaan. Sepanjang perjalanan, komunitas ini akan menghias hasil rajutannya di dalam asesoris KRL dengan nuansa warna merah putih.
Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer : Pramugari Paling Menawan dari Seluruh Dunia. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.
Penulis : Siti Nuraini Safitri - Universitas Pancasila