Liputan6.com, Jakarta Proxima B, sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan, ditemukan dengan jarak 'hanya' empat tahun cahaya. Meski jaraknya masih cukup jauh dari Bumi, tapi tetap lebih dekat dibanding Kepler 252B yang jaraknya mencapai 1.400 tahun cahaya.
Baca Juga
Advertisement
Dengan ditemukannya, planet tersebut, seolah menguak misteri kemungkinan adanya kehidupan lain di bumi kita. Salah satunya, menurut Dailystar, yang pernah tertera dalam buku berjudul "Hands."
Â
Buku tersebut mengklaim memberikan laporan faktual kontak dengan makhluk asing. Salah satu alien yang disebutkan dalam buku tersebut diberi nama CenOS. Digambarkan kalau makhluk ini berasal dari sistem bintang Proxima Centauri (tempat Proxima B, red), dengan tubuh humanoid berukuran 2,5 meter.
Makhluk ini juga digambarkan lima kali lebih kuat dari manusia dan memiliki banyak jantung, bukan hanya satu. Pori-pori mereka besar, mereka tak bisa kena penyakit, tak perlu tidur, bahkan bisa hidup hingga berusia 120 tahun.
CenOS juga dikatakan memiliki dua jenis kelamin, tapi tidak menikmati seks di antara sesama. Lebih lanjut, disebutkan bahwa mereka telah mengunjungi bumi selama Perang Dunia II.
Laporan terbaru menyebutkan, makhluk inilah yang kemungkinan terlihat di Tiongkok pada tahun 2012. Namun pada waktu itu, Proxima B masih belum ditemukan. Sehingga keberadaan CenOS dianggap isapan jempol belaka.
Â
Dilansir dari Taipei Times, Jumat (02/09/2016), penampakan tersebut terjadi di dekat Danau Jaiming, kota Taitung, Taiwan. Menurut banyak saksi mata, makhluk tersebut berukuran sangat besar, dengan tubuh transparan, tangan berselaput, dan berjalan di kejauhan.
Foto yang menjadi bukti makhluk tersebut diambil dengan iPhone 4 sehingga gambarnya tidak begitu jelas. Meski kebenaran makhluk tersebut masih belum bisa dipastikan secara pasti, namun warga kota Taitung sendiri percaya danau tersebut menjadi pintu masuk ke basis alien bawah tanah.
"Mereka juga percaya gundukan besar di dekat danau yang hingga kini masih ada mungkin sebuah piramida kuno yang digunakan sebagai alat komunikasi," ujar Scott C Waring dari UFO Sightings.
Â
Sementara Dr Barry Warmkessel mengatakan pada situs CNET, bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi. Menurut dia, Proxima B yang sedikit lebih besar dari Bumi, memiliki suhu yang ramah terhadap kehidupan.
Para peneliti percaya, di sana terdapat lautan yang dalam, mirip dengan Bumi. Tapi masih belum jelas apakah memungkinkan untuk kehidupan. Malahan, Proxima B memiliki atmorsfer yang menangkal radiasi ultra-violet.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6