Mahasiswa UGM Temukan Camilan Peningkat Sistem Kekebalan Tubuh

Melalui penelitian, mahasiswa UGM berhasil menemukan camilan dari daun cincau hijau dan buah salak yang berfungsi meningkatkan imunitas.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 21 Sep 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 14:30 WIB
Ilustrasi Mahasiswa UGM
Ilustrasi Mahasiswa UGM. Foto : ugm.ac.id

Liputan6.com, Yogyakarta - Cincau hijau, menjadi campuran minuman populer es buah. Tak hanya cincau, buah salak tak kalah populer menjadi camilan pencuci mulut. Namun, tahukah Anda cincau hijau dan buah salak berfungsi meningkatkan mekanisme sistem kekebalan tubuh manusia?

Dilansir dari Antara, Selasa (21/9/2016), Rendi Mahadi mahasiswa Fakultas Biologi dan Nurwachid Arbangi, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UGM menemukan senyawa pada cincau hijau dan salak yang berguna untuk tubuh.

"Ada banyak penemuan mahasiswa UGM yang berasal dari bahan-bahan sederhana yang dapat ditemukan di sekeliling kita, namun sangat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler UGM Iva Ariani seperti dikutip dari laman Antara.

Memaparkan hasil penelitiannya tentang senyawa di cincau hijau, Rendi Mahadi mengungkapkan, dari penelitian ditemukan bahwa daun cincau hijau memiliki senyawa yang menjadikan sel-sel makrofag tubuh lebih aktif dalam memakan patogen. Selain itu, juga aktif dalam menangkal radikal bebas yang masuk kedalam tubuh.

"Melalui pengelolaan daun cincau hijau ini yang relatif sangat murah biayanya, diperoleh manfaat yang sangat tinggi bagi peningkatan mekanisme sistem kekebalan tubuh manusia," jelasnya.

Melengkapi paparan Rendi Mahadi tengan cincau hijau, Nurwachid Arbangi yang meneliti buah salak mengungkapkan buah salak kaya akan kandungan senyawa polifenol dan flavonoid, yang mempunyai efek antikanker dan dapat mengaktifkan respons imun.

"Flavonoid diketahui dapat meningkatkan aktivitas proliferasi limfosit secara invitro sehingga berpotensi sebagai agen imunomodulator. Melalui uji Nitric Oxide menunjukkan pemberian ekstrak salak dapat meningkatkan imunitas dalam dosis tinggi, sedangkan pemberian dalam dosis rendah akan menurunkan imunitas," kata dia.

Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini. 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya