Pria Paruh Baya Rela Berjalan 1000 Km Demi Mencari Keadilan

"Aku berjalan menerjang lalu lintas yang panas dan kadang badai pasir. Aku kelelahan saat berjalan melalui jalan raya

oleh Azwar Anas diperbarui 30 Nov 2016, 20:09 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 20:09 WIB
Jaganathan Selvaraj
Jaganathan Selvaraj

Liputan6.com, Jakarta Jaganathan Selvaraj adalah ekspatriat yang berusia 48 tahun. Ia ekspatriat dari India tepatnya di Tiruchirappalli, India Timur yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab. Sejak tersangkut kasus ketenagakerjaan, setiap dua minggu sekali Selvaraj harus mengikuti sidang di Pengadilan Dubai.

Selama dua tahun dan sebanyak dua kali dalam sebulan, Selvaraj harus menmpuh jarak dari Sonapur ke Karama tempat di mana Pengadilan Dubai berada. Setiap kali itu pula, Selvaraj harus berjalan kaki sejauh 54 km hanya untuk mendengarkan kasusnya disidangkan.

"Aku berjalan menerjang lalu lintas yang panas dan kadang badai pasir. Aku kelelahan saat berjalan melalui jalan raya Dubai yang sibuk," ujar Selvaraj sebagaimana dilansir Khaleej Times.

Jalan kaki menjadi satu-satu pilihan bagi Selvaraj. Sebab ia terlalu miskin untuk membayar biaya trasnportasi dari Sonapur ke Karama. Artinya untuk sampai di pengadilan, ia harus berjalan kaki melewati Sonapur, Al-Qusais, Al-Nahda, Bandara Free Zone, dan Karama.

"Aku harus berjalan 2 jam untuk pergi dan 2 jam untuk kembali. Biasanya aku akan berangkat dan bangun pada pukul 4 pagi," ujarnya.

Selvaraj merasa perlu memperjuangkan nasibnya karena ia tidak merasa bersalah atas kasus yang menimpanya. Selvaraj dianggap melanggar undang-undang ketengakerjaan hanya karena ia menghadiri pemakaman ibunya. Ia pulang ke kampung halamannya tanpa mendapat surat izin cuti.

Selvaraj kini masih tinggal di tahanan di Sonapur. Selama tinggal di sana sebanyak 20 kali ia telah mengikuti persidangan.

"Kadang aku ingin melarikan diri dari masalah ini. Kini aku sakit dan lelah. Aku hanya ingin pulang ke kampung halaman tapi tak ada uang untuk tiket," ujarnya.

Semua teman Selvaraj yang tertimpa kasus serupa telah pulang ke kampung halaman masing-masing. Kini hanya tinggal ia seorang, sementara untuk berjalan dari Dubai ke kampung halamannya amatlah tidak mungkin.

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya