Sensasi Baca Buku di Kapal Melek Huruf Milik Polisi Air

Kapal melek huruf milik Dit Polair membawa ratusan buku bacaan yang relevan dan menarik.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2017, 13:12 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2017, 13:12 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kapal perpustakaan atau Kapal Melek Huruf adalah suatu kapal milik Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Kalteng, yang dipergunakan untuk meningkatkan dan menciptakan lingkungan masyarakat yang cerdas, berwawasan, berpengetahuan yang tinggi serta masyarakat yang taat dan sadar akan hukum yang berlaku.

Sensasi Baca Buku di Kapal Melek Huruf Milik Polisi AirDi antaranya kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan bantuan guru bantu dan kapal perpustakaan keliling yang disebut Kapal Melek Huruf yang siap menyambangi seluruh masyarakat di daerah aliran sungai dan pesisir pantai yang berada di seluruh Kalimantan Tengah.

Kapal Melek Huruf milik Dir Polair membawa ratusan buku bacaan yang relevan dan menarik. Setiap hari mereka akan menyambangi sekolah- sekolah yang berada di pinggiran daerah aliran sungai dan pesisir pantai.

Dir Polair, Kombes Pol Badarudin menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan Polri terhadap masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di alur sungai dan masyarakat pesisir pantai yang kurang terjamah dan kurang diperhatikan.

“Kapal Melek Huruf ini juga berperan untuk menjaga budaya lokal dan nasional dengan menyimpan pengetahuan populer dan akademis dan material untuk generasi sekarang dan masa depan," ujarnya.

Badrudin menambahkan, Kapal Melek Huruf ini memainkan peran paling penting di dalam membantu menjembatani kesenjangan informasi isu sara dengan menyediakan akses gratis untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

Dengan adanya Kapal Melek Huruf tersebut para pelajar yang berada di lokasi terpencil tidak akan susah lagi dalam mendapatkan buku-buku ilmu pengetahuan yang dapat membuka wawasan dan pemikiran yang modern. Sehingga nantinya dapat menciptakan sumber daya manusia yang kokoh dan berpengetahuan luas.

"Selain itu, para pelajar dapat menikmati sensasinya belajar di atas kapal dan mengenal lebih dalam tentang poros maritim Indonesia," Badridin menambahkan.

 

Penulis:

Trias

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya