Liputan6.com, Jakarta - Perbuatan baik, sebesar apapun itu, niscaya akan kembali pada diri kita sendiri. Seperti yang terjadi pada kisah berikut ini.
Sepasang kekasih, Charlotte Ellis dan Taylor Waldon terlambat untuk kereta terakhir mereka dan harus menunggu kereta pagi selama empat jam dalam cuaca Januari yang dingin dan membeku. Tiba-tiba, seorang gelandangan mendekati mereka.
Advertisement
Baca Juga
Meski awalnya takut namun alangkah terkejutnya pasangan tersebut saat pria tunawisma itu menawarkan mereka mantel dan selimut. Pria itu menyebut dirinya Joey dan merasa kasihan melihat pasangan itu, terutama si perempuan, yang mesti kedinginan menunggu kereta.
Pasangan ini menerima bantuan gelandangan itu. Sambil menunggu kereta tiba, mereka bertiga duduk sambil berbincang-bincang.
Saat kereta mereka tiba, Charlotte menawari Joey ke rumah mereka untuk mandi, tidur, dan makan. Pria tunawisma itu pikir mereka bercanda, tapi karena si perempuan menolak pergi tanpa dia, akhirnya Joey mengikuti mereka.
Melansir dari Brightside, Rabu (25/01/2017), mereka bertiga kemudian menjadi teman baik. Tak hanya itu, mereka bahkan membantu Joey mencarikan pekerjaan. Charlotte kemudian memutuskan membagikan kisah itu di Facebook-nya.
Ratusan orang tersentuh dengan kebaikan tersebut dan membagikan kisah Charlotte namun ada pula yang berpendapat mereka bodoh terlalu percaya pada orang yang baru dikenal. Bagaimanapun, Charlotte tak setuju.
Menurut wanita itu, ada kalanya kita tak menyadari betapa mudahnya untuk melakukan kebaikan yang kemudian mengubah hidup seseorang. Hal itu pula yang dilakukan oleh mereka.
"Yang ia butuhkan adalah sedikit kepercayaan dari Anda. Anda tak harus berpikir buruk hanya karena mereka tinggal di jalanan. Mereka sama seperti Anda dan saya," ujar Charlotte.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6