Akibat Voodoo, 30 Warga Desa Kesurupan Massal

Lebih dari 30 orang penduduk desa mengalami kesurupan massal setelah menemukan boneka voodoo.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mar 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 20:00 WIB
Akibat Voodoo, 30 Warga Desa Kesurupan Massal
Akibat Voodoo, 30 Warga Desa Kesurupan Massal

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 30 orang penduduk desa mengalami kesurupan massal setelah menemukan boneka voodoo. Masyarakat di desa Santa Tomas yang terletak di Nikaragua, Amerika Tengah, percaya boneka yang sering digunakan sebagai media untuk melakukan ilmu sihir tersebut merupakan penyebab kesurupan massal.

Secara ilmiah dan ilmu medis, penduduk setempat yang mengalami kesurupan diduga mengalami sebuah sindrom “Grisi Siknis” yakni sebuah sebutan untuk penyakit gila. Penyakit ini merupakan sindrom budaya yang paling sering menjangkit masyarakat di daerah Amerika Tengah.

Sindrom Grisi Siknis dikenal dapat menular dengan sangat cepat. Penderitanya sering menunjukkan gejala seperti mual, kecemasan, pusing, ketakutan dan gangguan emosi yang tidak terkendali. Salah satu tokoh masyarakat setempat, Marisella, telah berusaha untuk membantu penduduk dengan menciptakan obat yang diklaim mampu menyembuhakn sindrom Grisi Siknis.

Obat yang diciptakan oleh Marisella kemudian dituangkan ke daerah sekitar belakang desa, dipercaya dengan cara ini mampu menangkal desa dari gangguan roh-roh jahat. Namun, Marisella dan para penduduk desa tetap percaya, penyebab penduduk desa kesurupan akibat boneka voodoo yang telah mengundang roh-roh jahat.

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya