Mari Bantu Lipur Lara Keluarga Kita di Ponorogo

Laporan terakhir kondisi pengungsi longsor Ponorogo sangat memerlukan bantuan kita. Mereka membutuhkan makanan, pakaian, selimut, air bersih

oleh Liputan6 diperbarui 04 Apr 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 17:30 WIB
20170402-Operasi Pencarian Korban Longsor di Ponorogo-AFP
Tim SAR mengerahkan alat berat untuk mencari korban longsor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4). Bencana tanah longsor yang terjadi Sabtu kemarin menimbun puluhan rumah, sedangkan 28 warga dinyatakan hilang. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Sabtu pagi, (1/4) Desa Banaran, Kecamatan Palung, Ponorogo, Jawa Timur, dilanda bencana alam. Tebing setinggi 100 meter, tiba-tiba longsor dan menimbun sedikitnya 21 rumah warga. Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 26 orang dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pusat longsor dan titik terakhir landaan longsor berjarak hingga 2 kilo meter dengan lebar landaan sekitar 200 meter.

"Inilah salah satu yang menyebabkan sulitnya pencarian korban tertimbun longsor," kata Sutopo.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban longsor. Korban selamat yang berjumlah kurang lebih 300 jiwa telah diungsikan di rumah kepala desa. Seabagian lainnya, menumpang ke sanak saudara terdekat.

Laporan terakhir kondisi pengungsi longsor Ponorogo sangat memerlukan bantuan kita. Mereka membutuhkan makanan, pakaian, selimut, air bersih, sanitasi, trauma healing, dan lain sebagainya.

Kitabisa.com bekerja sama dengan Liputan6.com membantu menggalang donasi untuk meringankan beban saudara kita di Ponorogo. Anda dapat berdnoasi dengan mengklik tautan 'DONASI' berikut ini.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya