Gempar, Teror Babun Jantan yang Perkosa Banyak Pria

Babun tersebut dilaporkan hanya menyerang para pria dan mencoba menggagahi mereka.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Mei 2017, 17:14 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 17:14 WIB
Teror Babun Jantan yang Coba Perkosa Penduduk Pria
Doc: Justmein.wordpress.com

Liputan6.com, Jakarta - Para pria di satu desa di North West berada dalam ketakutan atas ulah seekor babun jantan. Babun tersebut dilaporkan hanya menyerang para pria dan mencoba menggagahi mereka.

Dalam sepekan terakhir, lebih dari enam pria telah menjadi korban penyerangan si babun. Anehnya, babun itu tidak menyakiti korban dan hanya berupaya melakukan tindakan seksual terhadap mereka.

Para wanita di desa itu mengaku tak pernah diserang oleh si babun. Sebaliknya, pria yang telah menjadi korban mengklaim babun itu hanya mengincar pantat mereka.

Salah seorang korban, George Chiune menuturkan pengalamannya. Ia mengatakan bahwa pada malam penyerangan, ia baru saja pulang dari bar saat tiba-tiba seekor babun melompat ke arahnya dan mendudukinya.

"Saya pikir ia akan membunuh saya, tapi kemudian saya makin merasa ngeri saat sadar ia mengincar pantat saya," kata George.

Melansir dari The Southern Daily, lima orang telah dirawat di rumah sakit dan mengalami trauma. Dokter mengonfirmasi pantat para pria itu mengalami luka tak serius karena babun tersebut berusaha menyingkirkan celana mereka dengan mencakar dan menggigitnya.

Para korban mengaku tak bisa berbuat banyak karena takut dengan babun yang bertubuh besar dan bergigi tajam. Babun yang kemudian diketahui bernama Somizi ini bepergian sendirian.

Menurut spesialis perilaku hewan, itu merupakan kejadian aneh karena babun diketahui merupakan hewan yang selalu bersama kelompoknya.

"Babun itu mungkin dibuang dari kelompoknya. Itu sebabnya ia bepergian sendirian. Tapi mengapa ia hanya menyerang laki-laki? Saya tidak mengerti. Saya tak pernah melihat perilaku itu dalam 20 tahun saya di bidang ini," jelasnya.

Ketika wartawan mengunjungi desa tersebut, siswa laki-laki di desa itu terpaksa mengenakan seragam perempuan sebagai tindakan pencegahan sampai babun itu berhasil ditangani.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya