Rocamadour, Desa Ajaib yang Menempel di Dinding Tebing

Desa yang seperti menempel pada tebing ini memiliki beberapa gereja yang memikat wisatawan

oleh Liputan6dotcom diperbarui 09 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 18:00 WIB
 Desa Rocamadour, Desa yang Seolah Menempel pada Tebing
Desa yang seperti menempel pada tebing ini memiliki beberapa gereja yang memikat wisatawan

Liputan6.com, Perancis - Sejak abad pertengahan, Desa Rocamadour di wilayah Occitanie, Perancis memiliki situs penting. Sebuah situs yang menarik perhatian para peziarah dan juga raja dan ratu prancis. Desa ini menjadi salah satu perhentian penting bagi peziarah ke Santiago de Campostela. Selain karena sebagai tempat berziarah, Rocamadour memiliki keunikan yang menarik pengunjung datang ke tempat itu.

Desa itu seolah menempel di tebing yang berada di sebelah Sungai Alzou. Bangunan Rocamadour berada setinggi 120 meter pada tebing. Desa ini termasuk dalam desa unik karena urutan bangunan yang ada berurutan secara vertikal. Desa ini juga memiliki beberapa gereja yang sangat terkenal dan unik karena peninggalannya yang didatangi peziarah maupun wisatawan.

Gereja utama adalah Notre Dame yang dibangun kembali dari tahun 1479. Gereja ini sangat terkenal karena memiliki daya tarik utama yaitu Black Madonna yakni kayu yang terkenal diukir oleh Saint Amatour.

Sebuah komunitas kecil juga membangun beberapa gereja kecil pada abad ke-12 di Saint-Michel. Dan pada bagian bawah bangunan terdapat sebuah teras yang disebut Dataran Tinggi St.Michel yang memiliki pedang patah. Pedang tersebut sering dikatakan sebagai pecahan Durandal yang pernah dipegang oleh Pahlawan Roland.

Selain gereja Notre Dome, di wilayah ini juga terdapat gereja dengan seni artistik yang tinggi dan memiliki nilai sejarah yang sangat kuat. Gereja St. Sauver memiliki dinding yang ditutup dengan lukisan dan juga prasasti yang akan mengingatkan para peziarah dengan orang-orang terkenal.

Selain itu di bawah gereja St. Sauveur terdapat gereja St. Amadour yang dibangun pada tahun 1166 dan berisi barang-barang peninggalan orang-orang suci. Pada puncak tebing juga terdapat "The Château" yang dibangun pada abad pertengahan untuk membela tempat-tempat suci dahulu kala.

Penulis:

Novita Ayuningtyas

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya