Chogosta, Camilan Tradisional dari Tanah yang Bisa Dimakan

Biasanya kita selalu membersihkan apa pun yang terjatuh dari tanah. Namun, masayrakat lokal di daerah Meksiko justru mengonsumsinya

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 05 Nov 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2017, 14:00 WIB
Chogosta, Camilan Tradisional dari Tanah yang Bisa Dimakan
Chogosta (paralleloaxaca.com)

Liputan6.com, Meksiko - Makan tanah bukanlah hal yang wajar untuk dikonsumsi. Namun beda dengan daerah lainnya. Di Jaltipan, Veracruz, Meksiko ada bola tanah yang bisa dimakan dan biasa dikonsumsi penduduk lokal.

Bola tanah itu biasanya disebut dengan Chogosta. Makanan tradisional itu dipercaya terbuat dari tanah yang telah disentuh oleh para dewa. Maka dari itu, makanan tersebut tidak bisa dibuat dengan sembarang tanah.

Jenis tanah yang dipilih untuk membuat Chogosta adalah tanah yang berwarna keunguan tanpa adanya bekas-bekas pasir.

Source: China Xinhua Español yaoutube account

Untuk mencari tanah yang tepat, biasanya penduduk setempat mempunyai "chogostero," yaitu pencari bahan tanah untuk dikonsumsi menjadi chogosta.

Pedro Martinez merupakan chogostero terakhir di daerah Jaltipan. Namun, agar tradisi unik ini tidak punah, Pedro yang sudah tua itu rela berjalan sangat jauh untuk menemukan tanah yang sempurna untuk dibuat chogosta.

Pedro Martinez seorang ahogostero. Source: Youtube Account/@ravesuradeDios

"Makanan ini biasa dikonsumsi oleh para wanita yang hamil. Penduduk lokal yang telah wafat, kebanyakan juga telah memakannya. Masih ada orang yang ingin mencobanya," kata Martinez melansir laporan Cultura Colectiva Plus, Minggu (5/11/2017).

 

Cara Penyajiannya.

bahan-bahan membuat makanan sajian
Bahan-bahan herbal untuk dibuat Chogosta. Source: http://www.paralleloaxaca.com

Cara penyajian Chogosta yang kerap mereka makan biasanya dimulai dari proses pengahancuran batu dan tanah. Setelah dihancurkan menjadi bubuk, lalu dicampurkan dengan air agar dapat dibentuk menjadi bola kecil. Kemudian bola-bola tanah itu diproses melalui pemanasan dengan herbal khusus selama tiga sampai empat hari.

"Kakek buyut kami biasa memakannya seperti makanan ringan. Mereka menganggapnya seperti permen atau buah-buahan musiman," kata seorang penduduk lokal.

Jika dikaitkan dengan sebuah studi, memakan tanah yang mungkin kita anggap kotor dan jijik ternyata dijelaskan mempunyai fungsi untuk tubuh. Spesies hewan seperti mamalia dan termasuk manusia pada zaman dahulu memakan tanah sebagai bagian dalam diet mereka.

Tujuan dari memakan jenis tanah tertentu sebenarnya untuk melindungi diri kita dari patogen atau sejenis virus dan bakteri serta toksin dalam tubuh. Selain itu, tanah juga dikenal sejak dulu mengandung zat besi, zinc, dan kalsium.

(Ai/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya