Liputan6.com, Jakarta Manusia dibekali pikiran yang kompleks daripada makhluk hidup lainnya. Inilah yang membuat manusia bisa berpikir kreatif. Munculnya rasa penasaran dan keresahan karena tidak bisa memiliki apa yang diinginkan merupakan awal dari manusia untuk memunculkan ide kreatif.
Salah satunya remaja yang ada di Palermo ini. Hobi bersepeda dan musik, mereka berhasil memadukan keduanya menjadi satu.
Advertisement
Baca Juga
Sebuah komunitas remaja di Palermo, Sisilia, telah berhasil mewujudkan ide kreatif mereka, yaitu menggabungkan sepeda dengan pengeras suara yang lengkap. Mereka telah menemukan cara untuk menyesuaikan sistem stereo mobil lengkap dengan speaker, subwoofer, amplifier, dan bahkan aki mobil pada sepeda mereka.
Pengeras suara yang ada di sepeda dapat memompa hingga 1250 W suara saat mereka menyusuri jalan-jalan kota.
Memodifikasi sepeda telah menjadi tren di kalangan pengendara sepeda remaja pencinta musik Palermo, di Pulau Sisilia. Mereka menghabiskan Rp 3 juta sampai lebih dari Rp 19 juta agar sepeda mereka memiliki sistem suara yang kuat.
Cara mereka menempatkan pengeras suara, yaitu tempat menyetel lagu di stang, speaker di bagian tengah sepeda antara jok dan stang, amplifier, subwoofer dan aki mobil di belakang.
Tidak Buang Uang
Sebagian besar remaja melakukan semua pekerjaan itu sendiri, dari membeli perlengkapan yang diperlukan dan membuat rangka untuk speaker. Mereka memiliki forum dan grup Facebook yang menjadi tempat mereka bertukar tip dan saran. Mereka berkumpul di sekitar Palermo hampir setiap hari untuk memamerkan sepeda mereka kemudian bersaing dalam pertempuran suara.
Sepeda yang dimodifikasi ini telah ada di Palermo selama lebih dari 5 tahun. Namun, baru belakangan ini menjadi gangguan bagi penduduk setempat, karena jumlah penggemar tuning sepeda meningkat.
Dilansir dari The Guardian, sepeda ini bisa mengeluarkan lebih dari 1250W tenaga suara, cukup untuk mengguncang jendela bangunan dan mobil yang mereka lewati. Polisi sering dipanggil untuk membubarkan remaja ini karena suara yang mereka hasilkan sangat kencang.
Sebagian besar penggemar tuning sepeda berada di bawah umur, jadi polisi hanya bisa membubarkannya. Polisi mengancam untuk menyita peralatan audio mereka dan meminta mereka untuk bubar.
Dilansir dari koran Italia La Republica ketika ditanya mengapa mereka menghabiskan ratusan atau ribuan euro untuk hobi ini mereka menjawab bahwa itu karena gairah mereka akan musik, dan itu membuat mereka merasa bebas. Salah satu jawaban yang menarik yaitu uang mereka habis untuk memodifikasi sepedanya membuat mereka tidak menghabiskan uang untuk rokok, obat-obatan dan dan jauh dari tindakan kriminal.
Â
Penulis
Reza Sugiharto
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Advertisement