Liputan6.com, Jakarta Wanita memiliki sejarah emansipasi yang panjang, apalagi pada masa persamaan gender belum digaungkan. Di zaman kuno kuno, amatlah berbeda.
Baca Juga
Advertisement
Wanita zaman dulu memiliki banyak keterbatasan, kebiasaan, dan bahkan pembatasan hak yang tidak kita sadari. Berikut fakta-fakta menarik tersebut seperti dilansir dari Brightside:
1. Wanita India kuno bebas memilih suami mereka
Di India, perkawinan merupakan sesuatu yang diatur oleh pihak keluarga. Namun tidak demikian dengan di zaman kuno.
Wanita India di zaman kuno memiliki hak untuk tak hanya memilih suami tapi untuk menikah kapan pun dia mau. Mereka juga menerima pendidikan yang baik dan diizinkan untuk mempelajari Weda.
Â
Â
Â
Â
2. Wanita Tiongkok kuno bisa diceraikan bila terlalu banyak bicara
Di Tiongkok kuno, seorang wanita hampir tak memiliki hak apapun dan merupakan milik suaminya. Pernikahan diatur oleh mak comblang dan pertemuan dengan suami merupakan yang pertama kali saat pernikahan dilakukan. Yang menyedihkan, bahkan bila istri terlalu banyak bicara, mereka bisa diceraikan oleh suami mereka.
Advertisement
3. Wanita Romawi kuno bebas mengenakan bikini dan punya tubuh atletis
Dari mosaik yang ditemukan di Sisilia dan berasal dari abad ke-4 Masehi, diketahui bahwa gadis Romawi biasa mengenakan pakaian yang mirip dengan bikini. Tak hanya itu, mereka juga memiliki tubuh atletis karena terbiasa berlatih olah tubuh.
4. Wanita Yunani kuno punya hak untuk bercerai
Meski wanita di Yunani kuno tidak dianggap sebagai warga negara serta hak dan kebebasan mereka sangat terbatas, prosedur perceraian mereka cukup adil. Jika seorang wanita ingin bercerai dari suaminya, dia hanya membutuhkan seorang wakil laki-laki untuk membuat kesepakatan atas namanya.
Namun jika seorang pria menginginkan perceraian yang harus dia lakukan hanyalah mengusir istrinya keluar dari rumahnya.
Advertisement
5. Wanita Mesir kuno memiliki hak yang sama untuk mewarisi takhta
Mesir kuno jauh lebih demokratis daripada kerajaan lainnya. Buktinya, terlepas dari jenis kelaminnya, tiap anak dari seorang penguasa bisa mewarisi takhta. Hak laki-laki dan perempuan hampir sama yang merupakan hal tak biasa pada masa itu.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6