Liputan6.com, Jakarta Pada zaman yang serba canggih sekarang ini sudah banyak orang lebih memilih untuk belanja secara daring. Walaupun praktis dan simpel, belanja via daring berpotensi dapat menimbulkan penipuan dan kerap kali tak terhindarkan.
Agar mencegah hal itu, biasanya aplikasi tempat bernaungnya para penjual melakukan peninjauan dari para pelanggan untuk memantau kinerja toko. Supaya toko online mereka dianggap bagus dan tepercaya, tentunya review dan komentar dari para pelanggan kerap kali sangat dibutuhkan.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya, kendala yang sering kali dihadapi oleh para penjual tak dipahami para pelanggan. Hanya karena pengiriman barang terlambat, seorang wanita dari Tiongkok membuat review jelek terhadap salah satu penjual di toko online Taobao.
Hal ini ternyata membuat geram si penjual yang dikabarkan bernama Zhang. Karena merasa tak terima, Zhang kerap mengancam wanita dengan nama samaran Xiao Li yang memberinya nilai jelek terhadap toko online miliknya. Kejadian ini pada 23 Desember 2017 lalu, Xiao Li merasa kecewa karena barang yang telah ia pesan tak dapat tepat waktu dan mengajukan komplain.
Melampiaskan kemarahan
Setelah pelaporan tersebut, Xiao Li kerap mendapat pesan dan telepon yang mengancam dari Zhang. Selain itu, Zhang tak tanggung-tanggung memberikan ancaman untuk membunuh Xiao Li agar membuatnya takut.
Setelah empat hari diteror oleh ancaman tersebut, pesanan Li akhirnya sampai pada 27 Desember di Zhengzhou. Ia disuruh pergi ke tempat pengiriman barang untuk mengambil paketnya. Tanpa disadari, Xiao Li ternyata bertemu dengan Zhang di sana.
Zhang akhirnya melampiaskan kemarahannya pada wanita itu dengan menampar wajahnya beberapa kali. Selain itu, Zhang juga sempat menendang Li hingga membuatnya terjatuh. Setelah melakukan tindakan tersebut, Zhang melarikan diri.
Advertisement
Zhang memang berniat dan merencanakan insiden ini
Bisa dibilang Zhang benar-benar nekat dan merencanakan tindakan tersebut pada Li. Setelah memberikan pelajaran pada pelangganya sampai ia masuk rumah sakit, Zhang bahkan sempat mengirim pesan kepada Li bahwa ia pergi sejauh 860 kilometer hanya untuk menghajarnya.
Mulanya, Li memang mengabaikan pesan-pesan dari Zhang karena tak merasa takut. Namun, setelah insiden ini terjadi, Li segera melaporkannya ke polisi. Beruntungnya, Li hanya mengalami gegar otak setelah pemukulan itu terjadi.
Selain itu, aksi Zhang juga sempat terekam oleh kamera keamanan setempat sehingga hal ini dapat memudahkan para polisi untuk menginvestigasi kasus Li lebih cepat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: