Sering Merasa Kesepian? Coba Lakukan 5 Hal Ini

Ternyata kesepian yang berlebihan dan berlarut-larut akan mempengaruhi kesehatan tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 07:00 WIB
Sering Merasa Kesepian? Coba Lakukan 5 Hal Ini
Ternyata kesepian yang berlebihan dan berlarut-larut akan mempengaruhi kesehatan tubuh. untuk itu, kamu harus pintar mencari cara untuk mengatasi kesepian dan hidup dengan lebih optimis (Sumber foto: diocesisdezamora.es)

Liputan6.com, Jakarta Hampir semua orang pasti pernah merasakan kesepian. Ternyata, kesepian yang berlebihan dan berlarut-larut akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kamu harus pintar mencari cara untuk mengatasi kesepian dan hidup dengan lebih optimis. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi kesepian? Berikut tipsnya.

1. Jujur Pada Diri Sendiri

Beberapa orang menyangkal bahwa mereka kesepian dan mencoba mengalihkannya dengan menyibukkan diri sendiri seperti tidur seharian dan menonton TV. Studi yang ditulis oleh Ami Rokach menyatakan bahwa penerimaan dan refleksi diri menjadi salah satu cara untuk mengubah dampak negatif kesepian menjadi sesuatu yang lebih positif.

Apa yang perlu direfleksikan supaya bisa mengatasi kesepian? Di antaranya adalah penyebab kamu merasa kesepian, misalnya karena orang-orang di sekitar kamu tampak sedang bahagia sekali dan punya kesibukan masing-masing, sementara kamu sedang merasa terpuruk.

Kemudian, cari tahu juga situasi atau waktu seperti apa yang biasanya memicu rasa kesepian. Misalnya ketika kamu pulang dari sekolah, kampus, atau kantor dan tidak ada orang yang menyambut. Dari situ, kamu akan belajar untuk memperbaiki pandangan kamu terhadap hidup kamu dan pelan-pelan mengusir rasa kesepian dalam hati.


2. Sadarilah Bahwa Kesepian Bisa Dilawan

2. Sadarilah Bahwa Kesepian Bisa Dilawan
Jangan biarkan rasa kesepian menghantui, karena rasa kesepian bisa dilawan (Sumber foto: sadever.com)

Saat merasa kesepian, tandanya ada sesuatu yang memicu ingatan kamu akan perasaan menyakitkan, menakutkan, dan kehampaan yang membuat kamu merasa sendirian. Namun, kamu harus segera tersadar bahwa pada dasarnya kesepian adalah kondisi emosi yang sebenarnya muncul dari dalam diri kamu berdasarkan persepsi kamu sendiri. Kesepian bisa kamu lawan, jangan hanya menunggu sampai keadaan membaik sendiri.

3. Buat rencana untuk melawan kesepian

Setelah kamu menerima dan menyadari segala hal tentang kesepian yang kamu alami, sekarang saatnya membuat rencana untuk melawan dan mengatasi kesepian tersebut.

Obat untuk mengatasi kesepian itu sederhana. Misalnya duduk santai bersama orang tua sambil minum teh dan mengobrol soal kekhawatiran kamu saat ini. Meskipun setiap hari kamu bertemu dengan anggota keluarga, mungkin yang kamu butuhkan adalah waktu berkualitas bersama, tanpa gangguan sama sekali, untuk bisa mengusir kesepian.


4. Merawat binatang peliharaan

4. Merawat binatang peliharaan
Memelihara dan merawat binatang ternyata bisa mengurangi risiko kematian (Sumber foto: bwallpapers.com)

Beberapa penelitian menyatakan bahwa hewan peliharaan bisa menjadi teman yang menyenangkan untuk para penyendiri. Sebuah studi yang dilakukan menemukan fakta bahwa memelihara seekor anjing dapat membantu seseorang mengurangi risiko kematian dini, terutama pada orang yang hidup sendirian. Orang-orang yang hidup sendirian ini merupakan kelompok orang yang paling berisiko mengalami kesepian yang dapat berujung pada masalah kesehatan.

5. Kurangi penggunaan media sosial                                       

Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa menggunakan media sosial sebenarnya membuat kamu merasa lebih kesepian. Media sosial menciptakan kesan seolah kamu menjalin relasi, tetapi sebenarnya justru sebaliknya.

Dalam buku Alone Together, psikolog sosial Sherry Turkle berpendapat adanya hiperkoneksivitas melalui media sosial yang membuat seseorang menjadi lebih terasing satu sama lain dalam kehidupan nyata. Helena Backlund Wasling dari State University of New York Upstate Medical University di Sycaruse menyatakan bahwa kontak langsung dan tatap muka jauh lebih baik dilakukan daripada kontak di media sosial karena pada dasarnya manusia butuh sentuhan fisik agar merasa terhibur dan terhubung.

 

Penulis:

Ghina Kamilia Nadhifah

Universitas Budi Luhur

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya