Ladies, Kamu Beruntung Jika Punya Bentuk Tubuh Pir

Sebagian orang menilai, bentuk tubuh pir tidak menarik dan tidak proposional. Namun...

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2018, 19:10 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 19:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi macam-macam bentuk tubuh wanita (sketchesxo.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Anda, bentuk tubuh wanita mana yang ideal dan menarik? Mungkin sebagian besar akan menjawab bentuk tubuh jam pasir.

Akan tetapi, tahukah Anda, bentuk tubuh ternyata tidak melulu berbicara soal menarik dan tidak menarik lo. Bentuk tubuh wanita juga bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan.

Dikutip dari laman Boldsky, sebuah penelitian mengungkap bahwa bentuk tubuh tertentu cenderung rentan menderita penyakit tertentu pula. Sementara bentuk tubuh yang lain justru tidak rentan dan cenderung lebih sehat.

Artikel ini membahas secara khusus mengapa dan bagaimana bentuk tubuh pir pada wanita cenderung jauh dari penyakit yang berkaitan dengan jantung dan diabetes.

Tempat lemak berkumpul

Biasanya, bentuk tubuh pir tidak disukai karena sebagian orang menilai bentuk ini tidak proposional dan tidak menarik. Namun, di sisi lain, bentuk tubuh pir relatif lebih sehat karena lemak banyak di simpan di bagian pinggul dan paha.

Pinggul dan paha dianggap sebagai tempat aman penyimpanan lemak. Kalaupun ada penambahan massa di kedua bagian tubuh itu, tidak akan memberi tekanan ke jantung. Alhasil, pemilik tubuh pir pun cenderung jauh dari penyakit yang berkaitan dengan jantung jika dibandingkan dengan orang berbentuk tubuh lain dengan berat badan sama.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Riwayat Penyakit dalam Keluarga

bentuk tubuh apel
Bentuk tubuh apel

Ada beberapa penyakit yang menurun dalam satu garis keturunan keluarga, termasuk diabetes.

Meski demikian, terungkap juga fakta menarik bahwa beberapa anggota dengan bentuk tubuh apel--dalam keluarga dengan riwayat penyakit-- ternyata cenderung lebih dulu terkena dan menderita lebih lama. Hal itu berkaitan dengan lokasi penumpukan lemak dalam tubuh.

Penyerapan

Karena pinggul dan paha lebih berat pada orang dengan bentuk tubuh pir, jaringan di kedua bagian itu bertindak seperti spons dan menyerap lipid.

Contoh lipid antara lain: lemak, minyak, lilin, vitamin tertentu, dan hormon.

Penyimpanan di pinggul dan paha itu mencegah lipid masuk ke aliran darah dan terbawa ke jantung dan hati.

 


Obesitas dan Dampaknya

Kenapa Wanita Lebih Mudah Gemuk dibanding Pria?
Ilustrasi wanita dengan obesitas

Meski demikian, Anda tetap perlu memperhatikan indeks massa tubuh (Body Mass Index/BMI). Sudah banyak literatur yang menjelaskan cara menghitung BMI ini.

Wanita dengan obesitas memiliki risiko tinggi menderita gangguan pada jantung dan terkena diabetes. Jadi, rajinlah memperhatikan timbangan tubuh Anda, apalagi seiring bertambahnya usia.

Meski demikian, jika memiliki bentuk tubuh pir dan berat tubuh dengan kategori sehat (tidak harus kurus dan langsing), Anda bisa bernapas lega. Dibandingkan bentuk tubuh lainnya, pir cenderung lebih sehat.

Olahraga

Olahraga secara teratur merupakan salah satu cara terbaik menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit jantung.

Squat jump dan push-up adalah gerakan penting yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan jatung--selain memperkuat otot kaki dan tangan.

Dilihat dari struktur tubuhnya, wanita dengan bentuk tubuh pir cenderung mudah berolahraga dan cenderung lebih sering latihan dibandingkan orang dengan bentuk apel.


Jenis Lemak

perut ramping
Menghilangkan perut buncit dengan olah raga

Lemak kerap dianggap sebagai momok bagi mereka yang sedang menjaga berat badan tubuh. Namun, sebetulnya, lemak ini ada beberapa jenis loh.

Nah salah satu lemak yang paling berbahaya adalah lemak di perut (belly fat). Banyak atau tidaknya lemak ini kerap dijadikan indikasi beberapa penyakit serius.

Sedangkan tubuh berbentuk pir menyimpan lemak di bagian pinggul dan paha yang relatif lebih aman.

Lemak di perut ini juga berkaitan dengan lingkar pinggang. Data yang dikeluarkan World Health Organization mengungkap bahwa wanita di kelompok usia 35-50 dan memiliki lingkar pinggang 38 inci atau 96,5 cm ke atas berisiko tiga kali lebih tinggi terkena jantung koroner. Data ini dibandingkan dengan wanita yang memiliki lingkar pinggang 28 inci ke bawah.

Sumber: Feed.Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya